Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lagu Air Mata Darah untuk Sang Pengedar

Karya Atmo Tan Sidik
Air mata darah Gb. wp.com


Kalau masih ada WC umum
Mengapa memaksa di lokasi tentangga
Ada sabu yang boleh
Sabu : sarapan bubur
Ada narkoba yang boleh
Narkoba : nasi rames kopi bakwan
Narkoba narik kolornya bapak
Yang diperankan ibu kekasihnya

Dari sebuah sepeker tua di sebuah desa
Dinyanyikan Bang Haji Oma Irama
Air mata darah judulnya

"Sudah sering kali kau menghianati
Namun engaku aku maafkan salahmu
Tapi kali ini kau sungguh terlalu
Tak mungkin lagi kumaafkan, salahmu"

Bandar, aku harap engkau sadar
Lumantar asma Allah Ya Ghofur Ya Ghofur
Tapi jika engkau tetap tegar aku takkan gentar
Membikin engkau lapar terkapar menggelepar

Dari arah barat kubikin kau terjerat
Dari arah timur kubikin kau tersungkur
Dari arah selatan kubikin kau tak jelalatan
Dari arah utara kutikam engkau dalam sengsara
Dari atas kami hadirkan buaya buas
Dari bawah dan tengah kau makin lesu darah


Bandar... ini memang sebuah lagu
Air mata darah untuk pengedar sabu

Simpan saja air matamu
Tak guna engkau merayu
Ketika semua orang tahu
Aku sudah bosan mendegar sandiwara mu

Narkoba : negara akan rusak kalau orang bejat akhlaknya
Narkotika : Negara akan roboh ketika orang tidak indahkan etika

Doorrr... saja demi masa depan pemuda
Doorrr... .saja demi keindahan keluarga
Doorr... saja demi wajahmu, wajahku, wajah kita
Kita doorr . .. bersama demi Indonesia yang jaya

Apalah artinya mengelus pendosa dan pendusta
Jika yang kita tuju diatas semuanys 
Kita gagap memeluk samara
Kita terus tabuh kentong titir kita 
Kita ternoda sorban putihnya
Kita rontok kelapa ijonya
Karena kita tidak tega mendendangkan lagu
Air mata darah untuk bandar untuk pengedar

Ya setelah kita semua tahu rumusnya
Tinggal nyanyikan saja! Tinggal matikan saja !
Tinggal kita dengar bandar pengedar
Tinggal kita dengar suara getas para oknum lapas
Yang bilang tiada narkoba tapi malah ikut mengemas
Hancurkan generasi emas menjadi generasi cemas

Yang tegar menenggak CIU
Tapi menggelepar tergeletak di ruang ICU
yang bikin guru : wagu untuk ditiru
Yang bikin TNI POLRI berseteru
yang bikin rakyat pejabat enggan bersatu
Yang berdalih membela Wong Cilik
Nyatanya cuma pertobatan licik

Terimakasih Bang Haji Oma Irama
Kau telah buat kado buat Buwas
Kau telah berlagu bukan hanya untuk KPK
Tapi untuk Badan Penanggulangan Narkotika

Brebes, Sabtu 5 Maret 2016




Post a Comment for "Lagu Air Mata Darah untuk Sang Pengedar"