Kesenian Burok Masih Diminati Masyarakat
Burok merupakan salah satu kesenian yang banyak diminati masyarakat pedesaan dalam acara hajatan, khususnya pada syukuran acara khitanan.
Antara grup kesenian burok yang lainnya memiliki ragam personil yang berbeda, namun yang menarik pasti ada sepasang burok dengan wajah cantik jelita, memiliki kaki empat (karena dimainkan dua orang,red) dan dua sayap serta satu ekor yang berdiri diatas belakang, ia akan menari-nari dengan sangat anggun dan lincah.
Zaman saya kecil yang menarik perhatian adalah pemain dengan menggunakan kaki kayu panjang mirip egrang, namun tak memiliki pegangan. Meski kaki penopangnya sangat tinggi, anehnya pemain tersebut masih dapat berjalan bahkan menari-nari dengan sangat lincahnya.
Dewasa ini kesenian burok masih banyak diminati masyarakat. Tak jarang jalan desa bahkan jalan raya bisa menjadi macet karena adanya kesenian ini yang sedang lewat di jalan.
kamal,Pamulihan dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah pedesaan yang masih sangat antusias terhadap kesenian ini.
Banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan usia rela panas-panasan dan berdesak-desakan hanya untuk ikut serta mengiring arak-arakan kesenian ini.
Hal yang pailng ditunggu-tunggu masyarakat biasanya adalah detik-detik akhir dari sesi pertunjukan. Karena biasanya diahir acaralah para pemain akan menunjukan berbagai pertunjukan yang memukau, yang merupakan salah satu ciri khas dari suatu grup burok yang sedang dimainakan.
Selain burok yang membuat masyarakat terhibur tentu adalah musik dangdut yang dimainkan dalam pertunjukan burok, musik dangdut burok lengkap dengan biduan cantiknya memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan musik dangdut pada umumnya.
Pesan penulis jika anda ingin menggunakan jenis kesenian ini pada acara khitanan anak anda, sebaiknya acaranya jangan pas sehari setelah sehari anak anda disunat.
Adat dan kepercayaan tidak jarang yang menuntut waktu disunat anak sehari bahkan bebarengan dengan pertunjukan burok.
Anak yang baru disunat kemudian naik burok dan dibawanya menari-nari tentu akan kurang nyaman bahkan bisa juga membahayakan anak.
Demi maksimalnya kebahagiaan dan keselamatan anak sebaiknya lakukan kesenian ini sebelum anak disunat atau sesudah luka khitan anak sembuh.
Post a Comment for "Kesenian Burok Masih Diminati Masyarakat"