Orang Menghargaimu Tergantung Seberapa Besar Dirimu Menghargai Diri Sendiri
Sering orang mengeluh, bahkan merasa tersisih. Dirinya merasa tiada arti dihadapan banyak orang. Langkahnya lunglai membungkuk kebawah tanpa berani menatap masa depan.
Pesimis membaluti seluruh relung diri, gerak semangat penuh karya seakan hilang dari naluri dan pikirannya. Dia mengaggap betapa rendah dirinya, bahkan buruk dan bodohnya keberadaannya sebagai manusia.
Menggerutu dan menyalahkan orang lain karena tak menghargai dirinya adalah aktivitas rutin pikirannya yang susah untuk ditangkis. Dia begitu naïf memandang semua orang mengaggap negative keberadaannya.
Sahabat saoudaraku Fillah, hakikatnya bentuk penghargaan orang lain terhadap kita adalah cermin seberapa besar kita menghargai diri sendiri. Seberapa besar kau menghargai dirimu sendiri maka sebesar itu pulalah orang lain akan menghargai dirimu.
Hal ini dikarenakan penghargaan diri kita terhadap sendiri akan sangat menentukan banyak hal pada kita, dimulai dari rasa percaya diri, tingkah laku bahkan ucapan dimana semua itu akan sangat menentukan cara orang lain memandang keberadaan kita.
Penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri akan membuat langkahmu semakin berarti dan terarah. Hidupmu akan penuh karya dan kemanfaatan, langkahmu penuh kepastian, akhirnya timbulah rasa percaya diri dan optimisme yang tingi.
Rasa percaya diri bukanlah suatu rasa yang terlalu membanggakan diri hingga timbul ujub dan takabur. Karena rasa seperti itu tidak jarang, justru yang akan membuatmu memandang rendah sesammu, hingga akhirnya kaupun rendah dimata mereka dan Tuhan. Percaya diri berarti juga mempercayai dan menghargai kemampuan orang lain tanpa merendahkan kemampuan diri sendiri.
Penampilan Adalah Gambaran Penghargaan Terhadap Diri Sendiri
![]() |
Photo Tribunews.com |
Meski tidak semua orang menggambarkan penghargaan dirinya terhadap diri sendiri lewat penampilan, namun hal ini menjadi lumrah bagi sebagian orang. Orang yang memandang dirinya rendah dan hina ia akan mengekspresikan hal tersebut lewat penampilan.
Sering kita lihat anak-anak muda berkumpul dijalanan, rambut dicat, telinga bertindik, bahkan sekujur tubuh dipenuhi tato. Itulah hasil karya dari sebuah pemikiran memandang rendah dirinya. Tentu jika ia mengaggap dirinya sangat berharaga ia takan melakukan hal tersebut. Sehingga dampaknya lingkungan dan manusia bahkan Tuhan mengaggap diri mereka rendah. Rendahnya penilaian diri mengakibatkan rendah pula tindak tanduk dan perbuatan. Ah, sayamah seperti ini, ini… mati juga ga papa,,, hidup tiada arti, tiada yang peduli… Itu adalah contoh kata-kata bukti betapa rendahnya ia menilai dirinya sendiri. sehingga pikiran tersebut akan menuntun hati, dan semua anggota badan untuk mengarah kehal-hal rendahan. Akibatnya ekspresi yang dikeluarkan tubuhpun bukan lagi kebaikan. Membuat jiwa merasa tak diperhatikan, hingga akhirnya melakukan berbagai tindakan hanya untuk bisa diperhatikan lingkungan. Ketika lingkungan menggerutu, mencaci , bahkan menghina keberadaan diri yang penuh dengan ekspresi salah, ia dan orang-orangnya disalahkan. Mengganggap semua manusia tak menghargai keberadaan diri.
Inilah awal mula lahirnya generasi-generasi rendahan, yang menjalankan hidup hanya untuk foya-foya. Bahkan memenuhi jalanan hanya untuk mencari kesenangan atau mengharapkan pemberian.
Jiwa muda yang penuh potensi dan dedikasi, dibuang sia-sia percuma ditelan sang waktu yang tak pernah mau kompromi.
Hidup dan waktu hanya dihabiskan untuk menuai penderitaan berkedok kebahagiaan dan kebebasan.
Perbaiki Penilaian Diri , Demi Masa Depan
Jangan pernah lupa hidupmu terus berjalan kawan…
Jika engkau menilai dirimu rendah, maka kau akan dipandang rendah oleh semua orang.
Bahkan semua ekspresi dan tindakanmu akan mengarah ke hal-hal yang merendahkan. Cobalah pakai hati nurani, dengarkanlah keinginannya, jangan pernah kau mencoba mendustai jika ingin bahagia dan selamat.
Tanyakan hatimu, jujurlah padanya, jika seandainya engkau adalah seorang ayah dari anak perempuan wanita baik-baik. Bagaimana penilianmu terhadap orang yang akan melamar putrimu jika pakaiannya acak-acakan, rambutnya berantakan, telinganya penuh bolongan, bahkan warna kulitnya seperti ular penuh dengan coret-coretan?
Atau jika kau seorang pria baik-baik, mungkinkah engaku mau menjadikan seorang istri dari seorang wanita yang celananya banyak berlubang, bibirnya diselipkan baja, bahkan sebagian besar hidupnya dijalanan?
Kawan aku menulis ini karena sangat menyayangimu. Sungguh banyak sisi positif yang sebenarnya kau miliki, dimulai luhurnya nilai solidaritas dan persahabatan yang menandakan sebenarnya kau pandai bergaul, mental yang kuat sebagai modal utama berwirausaha, bahkan tak jarang kau gemar menolong orang yang membutuhkan…
Sebenarnya kau baik kawan, hanya terjebak oleh salahnya pemikiran…
Jika seandainya engkau mau fokus pada sisi baikmu niscaya kau bisa lebih baik bahkan lebih sukses dari semua orang.
Jika saja kau mau berdiri tegap menatap masa depan, mau banyak belajar dan berlatih dan berkarya niscaya kau akan menjadi manusia penuh guna.
Jika saja kau mampu merubah banyaknya komunitasmu menjadi para relasi bisnis, atau komunitas pembelajar niscaya kau akan bisa lebih mudah mandiri dari kebanyakan orang…
Kamu akan mudah sukses kawan jika sekarang kau mau merubah penilaian terhadap dirimu sendiri, penilaian yang baik, akan menangguhkan dirimu menatap masa depan.
Tak usahlah lagi ikut-ikutan gaya yang tak kau selidiki dulu maknanya.
Gaya lambang keputus asaan dan hilangnya rasa diperhatikan…
Kau mampu kawan, bukan hanya mampu diperhatikan bahkan kau mampu memberikan banyak perhatian kepada banyak orang.
Kau akan sangat dihargai orang jika kau mau merubah mensheet, arah hidup dan bahkan penampilan.
Karena sesungguhnya kau penuh potensi . . .
Salam Kepedulian
DETATANG - KAMAL
Post a Comment for "Orang Menghargaimu Tergantung Seberapa Besar Dirimu Menghargai Diri Sendiri"