Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Topi Besi Rasulullah SAW Menurut Kitab Asy-Syama-ilul Muhammadiyyah

Image via sejarahrasulullah.com

Topi besi Rasulullah saw

Anas bin Malik r.a. bercerita.
Sewaktu Rasulullah saw. memasuki kota Mekah (di hari pembebasan), beliau memakai topi besi. Kemudian ditunjukkan orang kepadanya, “Ini Ibnul Khathal bersembunyi di dinding Ka’bah (disebabkan takut)”. Nabi saw. bersabda, “Bunuhlah dia!”

Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Ibnu Syihab yang bersumber dari Anas bin Malik r.a..

Keterangan :

  • Sebenarnya terjemahan tersebut kurang tepat, sebab yang dimaksud topi besi di sini adalah rantai besi yang dijalin rapi, dibuat dengan ukuran kepala, kemudian dipasang di dalam kopiah. 
  • Ibnul Khathal ialah salah seorang dari empat penjahat yang amat memusuhi Islam dan tidak mendapatkan pengampunan umum dari Rasulullah saw. Tiga lainnya ialah Huwairits bin Nuqaid, 'Abdullah bin Abu Sarh dan Muqais bin Shabahah. Namun sebelum eksekusi, 'Abdullah bin Abu Sarh masuk Islam. Dengan demikian 'Abdullah selamat dari hukuman.

Anas bin Malik r.a. mengungkapkan pula:

Sewaktu Rasulullah saw. memasuki kota Mekah (pada hari pembebasan kota Mekah), beliau mengenakan topi besi. Selanjutnya Anas r.a. berkata, “Manakala Nabi saw. melepas topi besi tersebut, datanglah seorang laki-laki seraya berkata kepadanya, ‘Ibnu Khathal sedang bersembunyi di dinding Ka'bah?” Nabi saw. bersabda, “Bunuhlah dia!”
Ibnu Syihab berkata, “Dan menurut riwayat yang kuterima, Rasulullah saw. tidak berihram waktu itu.”

Diriwayatkan oleh ‘Isa bin Ahmad dari 'Abdullah bin Wahab dari Malik bin Anas dari Ibnu Syihab yang bersumber dari Anas bin Malik r.a..

Demikian penjelasan mengenai topi besi Rasulullah saw. Bagi Anda yang ingin membaca semua isi kitab Asy-Syama-ilul Muhammadiyyah yang membahas lengkap, Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah SAW, silahkan bisa klik di sini.


Post a Comment for "Topi Besi Rasulullah SAW Menurut Kitab Asy-Syama-ilul Muhammadiyyah"