Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makjlebb! Politisi Hanura Ini Beberkan Borok Ijtimak Ulama Versi GNPF, Keputusan Atau Keputusasaan?


Beritaterheboh.com - Hanura meminta publik tidak terkecoh oleh istilah 'Ijtimak Ulama'. Apa alasannya? 

"Masyarakat jangan terkecoh deh, dengan istilah 'ijtimak ulama' yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan fikih dalam agama Islam," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah, Minggu (16/9/2018).


Inas mengatakan 'ijtimak' berarti kumpul-kumpul atau bisa diartikan 'kongko' dalam bahasa gaul. Ia pun menyebut 'kongko-kongko' ulama ini menjadi pertunjukan dagelan.

"Ijtimak dapat berarti 'kumpul' atau 'kumpul-kumpul' atau dalam bahasa gaulnya adalah kongko-kongko, jadi ijtimak ulama artinya kongko-kongko ulama," jelas Inas.

"Kongko-kongko yang hanya dihadiri sekian puluh ulama saja menjadi pertunjukan dagelan karena membuat keputusan tentang capres/cawapres yang sudah terdaftar jauh-jauh hari di KPU. Lah, ini keputusan atau keputusasaan?" imbuh dia.


Selain itu, Inas mengaku heran atas pakta integritas yang disodorkan GNPF-U ke Prabowo. Dalam pakta integritas itu, salah satu poinnya meminta jaminan soal kepulangan Habib Rizieq Syihab.

"Dalam pakta integritas, Prabowo diminta untuk merehabilitasi, menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq. Jadi pengen ngakak deh, kan kasusnya sudah di-SP3-kan, kenapa harus minta direhab dan dipulihkan hak-haknya? Kan nggak ada hak-hak Habib Rizieq yang disandera pemerintah, memangnya tapol?" sebut Inas.

Malah, sebut dia, poin nomor 16 itu memunculkan kecurigaan: apa alasan Habib Rizieq selama ini tidak mau pulang?

"Justru poin 16 dari pakta integritas tersebut, malahan memunculkan dugaan yang memunculkan pertanyaan besar. Kenapa Habib Rizieq tidak mau pulang? Apakah ada sesuatu atau seseorang yang membuat dia enggan untuk pulang? Artinya, yang menahan Habib Rizieq belum bisa pulang adalah persoalan pribadi," tutur Inas.


Bakal capres Prabowo Subianto meneken pakta integritas yang disodorkan GNPF Ulama saat Ijtimak Ulama II di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).

Ada 17 poin yang disodorkan, salah satunya tentang kepulangan Habib Rizieq Syihab. Poin tentang Habib Rizieq itu tercantum di nomor 16. Bunyinya sebagai berikut:

Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212 dan 313 yang pernah/sedang menjalani proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah tersangkakan. Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh yang mengalami penzaliman.(detik.com)

Post a Comment for "Makjlebb! Politisi Hanura Ini Beberkan Borok Ijtimak Ulama Versi GNPF, Keputusan Atau Keputusasaan?"