Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PKS Kalah, Fahri Hamzah Bongkar Kebobrokan Partai dan Kadernya Sendiri. Ternyata..........!


Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPR Fraksi PKS, Fahri Hamzah menilai partainya banyak melakukan kekeliruan dalam menghadapi Pilkada serentak 2018. Menurutnya, PKS kurang mengikuti rasionalitas keinginan kader, hingga kalah di beberapa daerah.

Merujuk pada hasil pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat. Fahri menilai, kandidat yang diusung PKS, Sudradjat dan Akhmad Syaikhu kurang tepat.

"Kalau saya mengatakan PKS itu banyak mishandling. PKS kurang mengikuti rasionalitas keinginan kader seperti dalam kasus Jawa Barat itu, jelas itu," kata Fahri di DPR, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Fahri berpendapat, mestinya PKS kembali mengusung Deddy Mizwar sebagai Calon Gubernur. Sementara wakilnya, tetap Akhmad Syaikhu. Ia menilai, Deddy merupakan sosok yang sangat menjual di Jawa Barat.


"Saya kan mengulang-ulang, Deddy Mizwar dulu (Pilkada Jabar 2013), kita cari untuk melawan tren bahwa Dede Yusuf dan Rieke Diah Pitaloka itu sangat naik," ujar Fahri.

Sementara eletaktabitas kader PKS, 
Ahmad Heryawan kala itu, menurun 
setelah pecah dengan wakilnya Dede Yusuf. Heryawan bahkan tertinggal jauh oleh Dede kala itu.

Oleh sebab itu, untuk mengimbangi elektabilitas Dede Yusuf dan Rieke dari PDIP, maka diusunglah Deddy Mizwar sebagai wakil Heryawan dan terbukti menang.

"Saya termasuk yang ikut ngerayu Deddy Mizwar setiap malam sampai dia mau menjadi pendamping, istilah dia Ustaz Heryawan," kata Fahri.

Menurut Fahri, selama lima tahun mendampingi Heryawan di Provinsi Jabar, tak sekalipun Deddy lakukan penyimpangan. Deddy begitu setia mendampingi Heryawan.

"Lima tahun Deddy Mizwar itu telah mengikuti apapun maunya Ahmad Heryawan sehingga Jabar itu relatif sukses," kata Fahri.

Mestinya, PKS mengusung Deddy sebagai kelanjutan dari Heryawan yang sudah tidak bisa maju lagi. Dan itu merupakan keinginan dari kader PKS.

"Makanya kader kan inginnya Demiz dan Syaikhu. Sudah bikin poster di mana-mana, sudah deklarasi di mana-mana. Tiba-tiba ada konflik elite, sedikit perbedaan pandangan antara Deddy Mizwar dengan Gerindra. Kosong, ya kan, karena waktu itu Gerindra tidak mau mencalonkan Deddy Mizwar," tutur Fahri.


"Deddy Mizwar minta izin dan kemudian atas seizin Syaikhu, Sohibul Iman dan Ahmad Heryawan, dia pergi dan ketemu Pak SBY (Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono). SBY menyetujui, sudah, utuh lagi paket ini. Eh balik dari Demokrat, balik dari Pak SBY, malah Demiz ditolak oleh elite PKS," Fahri menambahkan.

Menurut Fahri, basis massa yang dimiliki Deddy mestinya dijadikan kesempatan besar oleh PKS untuk kembali memenangi Jawa Barat.

"Harusnya, kalau perspektif itu, harus dirayu lagi. Deddy Mizwar itu sudah punya basis massa tertentu karena 5 tahun dia mendampingi Heryawan, ditempel sama mesin PKS, jadi, pasti menang. Tapi karena pecah akhirnya calon lain yang menang. Tidak Sudrajat, tidak Demiz," kata Fahri.(suara.com)

Post a Comment for "PKS Kalah, Fahri Hamzah Bongkar Kebobrokan Partai dan Kadernya Sendiri. Ternyata..........!"