Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Laporan PPL Mahasiswa di SMA

BAB I
PERSIAPAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

A.      Silabi dan Satuan Pembelajaran Mapel/Diklat
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yaitu, setiap warga negara yang berusia tujuh tahun sampai lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Setiap warga negara juga berhak mendapat pendidikan yang bermutu.
Pendidikan yang bermutu dapat dicapai dengan adanya guru yang profesional dan siswa yang aktif serta kritis, manajemen yang baik, perubahan kurikulum sesuai dengan perkembangan pendidikan yang semakin meningkat, lingkungan dan masyarakat yang mendukung, serta tak kalah pentingnya adalah sarana prasarana yang memadai.
Dari uraian di atas, disebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum sekolah merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai pendidikan tertentu. Kurikulum disusun untuk mendukung perkembangan pendidikan pada arah yang positif. Maka, kurikulum sekolah harus memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut:
1)       Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan pembentukan watak dan perkembangan peserta didik.
2)       Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun pragmatis sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3)       Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama (peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara).
Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan beberapa kali. Kurikulum sebelum 1975, 1975, 1984, 1994, 2004 atau yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan berubah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
SMA Negeri Ajibarang sekarang ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum yang memberikan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah.
Dalam KTSP, sekolah dan komite sekolah mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi kelulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di SD, SMP, SMA, dan SMK. Langkah ini diambil oleh pemerintah untuk tujuan menyempurnakan kurikulum sehingga lebih familiar dengan guru, karena itulah guru diharapkan untuk memiliki tanggung jawab yang memadai.



B.       Tujuan Mata Pelajaran/Diklat
Matematika atau yang dikenal juga dengan istilah ilmu hitung, merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu di jumpai pada setiap jenjang pendidikan. Tanpa terkecuali, dan merupakan mata pelajaran wajib. Terbukti dengan dicantumkannya matematika sebagai salah satu mata pelajaran dalam ujian nasional (UN).
Mempelajari matematika berarti melatih diri untuk mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, berfikir secara logis, menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri dalam memecahkan suatu permasalahan.
Pada dasarnya, objek dari matematika adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan sekitar atau kehidupan nyata. Banyak sekali kegiatan yang merupakan bentuk penerapan konsep atau teorema matematika. Sebagai contoh, dalam perdagangan untuk menghitung laba-rugi menggunakan konsep matematika, menentukan harga barang satuan, bunga bank, membuat benda-benda bervolume, ketinggian atau kedalaman suatu tempat, luas daerah, jarak,  dan masih banyak lagi. Semua itu dapat diketahui dengan menggunakan konsep dan teorema matematika, seperti eksponensial, logaritma, relasi, fungsi, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linier, aljabar, geometri, barisan dan deret, integral dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran matematika adalah:
1.      Mendorong untuk berfikir secara logis,
2.      Mengembangkan aktifitas kreatif, dari rasa ingin tahu yang besar, seorang siswa akan mencari jawaban sampai ia menemukannya, dengan memprediksi, membayangkan (berimajinasi), menduga-duga, berpendapat, menemukan suatu pemecahan yang orisinil atau asli dari hasil pemikirannya.
3.      Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah,
4.      Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan.
5.      Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau gagasan.
6.      Mengembangkan penerapan/ mengaplikasikan teorema dan konsep matematika kedalam bidang lain seperti IPTEK, untuk membentuk kompetensi, kecakapan dan kemandirian siswa.

C.      Materi Pembelajaran Mapel/Diklat
Tiga komponen penting dalam kegiatan pembelajaran adalah guru sebagai penyampai informasi, materi pembelajaran sebagai bahan atau sumber belajar, dan siswa sebagai objek atau tujuan akhir dari proses pembelajaran yaitu penerima informasi. Dalam hal ini apabila salah satu komponen saja tidak terpenuhi, maka kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, antara yang satu dengan yang lain harus saling melengkapi, dan memegang peranan masing-masing dengan baik agar kegiatan belajar mengajar juga berlangung dengan baik.
Seorang guru, termasuk juga penulis hendaknya benar-benar mempelajari dan menguasai materi yang akan diajarkan. Selain itu, dalam menympaikan materi pun harus benar-benar diperhatikan agar penyampaian materi jelas dapat diterima dan dipahami oleh siswa. Materi Matematika dapat diperoleh dan dipelajari dari berbagai sumber, baik dari media cetak yaitu buku atau jurnal maupun elektronik misalnya internet.
Adapun sumber-sumber materi yang digunakan penulis antara lain:
1.         Buku Matematika SMA kelas X, karangan B.K. Noormandiri. ERLANGGA
2.         Mathematics 1A for Senior High School Grade X Semester 1, karangan Sri Kurnianingsih, dkk. ESIS
3.         LKS
4.         Materi dan soal-soal dari internet.
Materi yang telah penulis prktikan selama PPL berlangsung adalah sebagai berikut:
1.      Pertemuan I
Hari / Tanggal                        : Sabtu / 7 agustus 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan    masalah    yang    berkaitan
 dengan bentuk pangkat, akar dan logaritma.
Kompetensi Dasar                 : Menggunakan aturan pangkat, akar dan
  logaritma.
Indikator                                : Melakukan  operasi   aljabar   pada   bentuk
  akar.
Kelas                                      : XF
Jam Pelajaran                         : 1-2

2.      Pertemuan II
Hari / Tanggal                        : Senin / 9 agustus 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan    masalah    yang    berkaitan
  dengan bentuk pangkat, akar dan logaritma.
Kompetensi Dasar                  : Menggunakan  aturan  pangkat,   akar   dan
  logaritma.
Indikator                                : Merasionalkan   penyebut   pecahan    yang
  berbentuk akar.
Kelas                                      : XE
Jam Pelajaran                         : 5-6

3.      Pertemuan III
Hari / Tanggal                        : Kamis / 19 agustus 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah    yang     berkaitan
  dengan    bentuk     pangkat,      akar,    dan
  logaritma.
Kompetensi Dasar                  : Menggunakan aturan pangkat, akar dan
  logaritma.
Indikator                               : -     Mengubah     bentuk    akar   ke  bentuk
                                                        pangkat dan sebaliknya.
-          Mengubah pangkat pecahan negatif menjadi pangkat pecahan positif.
-          Menyelesaikan persamaan pangkat sederhana (persamaan eksponen) dengan bilangan pokok yang sama.
Kelas                                      : XA
Jam Pelajaran                         : 3-4

4.      Pertemuan IV
Hari / Tanggal                        : Sabtu / 21 agustus 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah    yang     berkaitan
  dengan bentuk pangkat, akar dan logaritma.
Kompetensi Dasar                  : Menggunakan   aturan   pangkat,   akar dan
  logaritma.
Indikator                                : -    Mengubah   bentuk   pangkat  ke bentuk
        logaritma dan sebaliknya.
-          Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.
-          Menentukan logaritma dan antilogaritma dari suatu bilangan dengan tabel yang bersesuaian (tabel logaritma atau tabel antilogaritma) atau kalkulator, serta menggunakan logaritma untuk perhitungan.
Kelas                                      : XA
Jam Pelajaran                         : 3-4

5.      Pertemuan V
Hari / Tanggal                        : Senin / 20 September 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah   yang      berkaitan
  dengan   fungsi,   persamaan,    dan   fungsi
  kuadrat, serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar                  : Memahami konsep fungsi
Indikator                                : -    Membedakan  relasi   yang   merupakan
        fungsi dan yang bukan fungsi.
-          Mengidentifikasi fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
Kelas                                      : XD
Jam Pelajaran                         : 7-8

6.      Pertemuan VI
Hari / Tanggal                        : Selasa / 21 September 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah    yang     berkaitan
  dengan  fungsi,   persamaan,  dan      fungsi
  kuadrat, serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar                  : Menggambar     grafik       fungsi      aljabar
  sederhana dan fungsi kuadrat.
Indikator                                : Menggambar      grafik      fungsi      aljabar
  sederhana dan fungsi kuadrat.
Kelas                                      : XD
Jam Pelajaran                         : 3-4

7.      Pertemuan VII
Hari / Tanggal                        : Sabtu / 25 September 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah    yang     berkaitan
dengan fungsi, persamaan,dan fungsi      kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar                  : Menggunakan   sifat    dan   aturan  tentang
  persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
Indikator                                : Menentukan akar-akar persamaan   kuadrat
dengan pemfaktoran, melengkapkan kuadrat sempurna, dan rumus abc.
Kelas                                      : XB
Jam Pelajaran                         : 3-4

8.      Pertemuan VIII
Hari / Tanggal                        : Senin / 27 September 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah     yang    berkaitan
dengan fungsi, persamaan, dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar                  : Menggunakan sifat dan aturan tentang
 persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
Indikator                                : -    Menggunakan      diskriminan       dalam
       pemecahan masalah.
-          Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
Kelas                                      : XC
Jam Pelajaran                         : 3-4

9.      Pertemuan IX
Hari / Tanggal                        : Sabtu/ 2 Oktober 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah     yang    berkaitan
dengan fungsi, persamaan, dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar                  : Menyelesaikan   sistem    persamaan  linear
dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat.
Indikator                                : -    Menentukan       penyelesaian      sistem
      persamaan linear dua variabel.
Kelas                                      : XD
Jam Pelajaran                         : 3-4

10.  Pertemuan X (ujian)
Hari / Tanggal                        : Selasa / 9 November 2010
Standar Kompetensi              : Memecahkan   masalah    yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dan        pertidaksamaan satu variabel.
Kompetensi Dasar                  : Menggunakan sifat dan aturan tentang
 persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
Indikator                                : -    Menggunakan      diskriminan       dalam
       pemecahan masalah.
-          Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
Kelas                                      : XC
Jam Pelajaran                         : 3-4

D.      Karakteristik Mata Pembelajaran/Diklat
Mata pelajaran matematika di SMA mencakup kemampuan siswa dalam memamahami konsep matematika secara benar. Setelah siswa dapat memahami konsep yang diajarkan oleh guru, diharapkan siswa dapat menggunakan konsep yang mereka pahami untuk memecahkan persoalan matematis. Kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa SMA adalah:
1.      Memahami konsep matematika.
2.      Memecahkan masalah matematika dengan menggukanan konsep yang sesuai.





Contoh Laporan PPL Mahasiswa di SMA
Gb. cauchymurtopo.wordpress.com


BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN


A.      Pelaksanaan Mengajar

1.      Kegiatan Observasi

Sebelum melaksanakan praktek mengajar di SMA Negeri Ajibarang, praktikan diperkenalkan terlebih dahulu tentang cara mengajar guru di kelas dengan cara melihat guru pamong ketika mengajar di kelas. Kegiatan praktikan tersebut disebut dengan observasi. Observasi bertujuan agar praktikan mengetahui cara mengelola kelas, pemilihan metode pembelajaran dan juga kondisi siswa yang ada, terutama karakteristik siswa  dan keaktifan siswa di dalam kelas.

Kegiatan observasi praktikan dilakukan pada hari pertama setelah praktikan resmi diserahkan ke SMA Negeri Ajibarang. Observasi hanya dilakukan satu hari, di dua kelas yaitu pada:
Hari/tanggal                      : Kamis / 5 agustus 2010
Kelas        Pertama           : XA
Jam Pelajaran                    : 3-4
Kelas Kedua                     : XB
Jam Pelajaran                    : 5-6

2.      Kegiatan Praktek Pembelajaran

Setelah melakukan observasi, praktikan mempersiapkan diri untuk mengajar pada pertemuan berikutnya, hari sabtu tanggal 7 agustus 2010, di kelas XF pada jam pelajaran pertama dan kedua. Sebelum mengajar, praktikan harus mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal yang paling penting yang merupakan inti dari pembelajaran adalah materi. Sebelum menyampaikannya kepada peserta didik, praktikan harus benar-benar telah menguasai materi dengan baik. Karena bila materi tidak dikuasai dengan baik, kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung dengan lancar. Bahkan bisa menjadi kesalahan yang fatal, dan menimbulkan penafsiran ganda, yang tidak sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu praktikan harus benar-benar mempersiapkan semuanya dengan baik. Bukan hanya materi, langkah kerja juga perlu dipersiapkan, agar proses pembelajaran dapat berlangsung tepat waktu. Semua itu disusun dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan praktikan adalah  :

1.      Persiapan diklat

a.    Praktikan berkonsultasi dengan guru pamong mengenai materi yang akan diajarkan.
b.    Menyiapkan materi dan media pembelajaran.
c.    Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d.   Berkonsultasi kembali dengan guru pamong mengenai RPP yang telah dibuat.

2.      Pelaksanaan praktik pembelajaran

        Dalam praktik pembelajaran, praktikan mempraktikan langkah-langkah yang telah disusun dalam RPP.  Aktivitas yang praktikan lakukan pada kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut:

a.    Membuka Pelajaran

Praktikan memasuki ruang kelas, membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, memimpin berdo’a, dan kemudian menanyakan kehadiran siswa.

b.    Apersepsi

Kegiatan apersepsi dilakukan agar peserta didik (siswa) mengetahui konsep yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, sehingga mereka tidak kaget dalam menerima materi. Dalam mata pelajaran Matematika, kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara mengingatkan kembali materi atau konsep yang berkaitan dengan materi atau konsep yang diajarkan yang pernah diperoleh siswa pada jenjang atau tingkat pendidikan sebelumnya. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara memberikan contoh-contoh masalah dalam kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep yang akan disampaikan.

c.    Penyampaian Materi

Penyampaian materi merupakan kegiatan inti yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dilakukan dengan beberpapa metode, di antaranya: ceramah, diskusi, penemuan terbimbing (inkuiri), dan tanya jawab. Dalam pemilihan metode yang digunakan, praktikan menyesuaikan dengan materi yang disampaikan agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut. Dalam kegiatan ini, ada kalanya praktikan mengaitkan konsep yang diajarkan dengan masalah yang ada pada kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar siswa lebih memahami konsep yang diajarkan.

d.   Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat menyerap materi pelajaran yang sedang disampaikan. Alat evaluasi berupa pertanyaan-pertanyaan baik lisan maupun tertulis.

e.    Kesimpulan

Setelah semua materi disampaikan kepada siswa, praktikan membimbing siswa untuk membuat suatu kesimpulan dari semua materi yang diajarkan pada pertemuan itu. Kegiatan ini merupakan kegiatan kilas balik tentang materi yang telah diajarkan. Dari kegiatan ini, siswa juga bisa membuat rangkuman.

f.     Menutup pelajaran

Kegiatan ini adalah kegiatan terakhir dalam proses pembelajaran. Praktikan menutup pelajaran dengan membaca salam.

B.       Faktor Penunjang Proses Pembelajaran

1.      Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam proses belajar mengajar faktor pendukung atau penunjang sangatlah diperlukan untuk kelancaran dan keberhasilan proses belajar mengajar tersebut. Selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri Ajibarang, beberapa faktor yang menunjang kelancaran dan keberhasilan KBM adalah :
1.    Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMA Negeri Ajibarang adalah kepala sekolah yang sangat disiplin dan berdedikasi tinggi. Dalam menjalankan tugasnya, beliau tidak pernah memaksakan kehendaknya. Beliau selalu mendengar dan memperhatikan pendapat dari semua pihak baik guru, karyawan, maupun siswa. Sehingga tercipta suasana sekolah yang nyaman dan menyenangkan.
2.    Guru Pamong
Guru pamong adalah orang yang sangat membantu praktikan dalam selama PPL baik dalam persiapan maupun pelaksanaan pembelajaran. Dari guru pamong, praktikan bisa belajar cara membuat RPP yang baik, cara mengelola kelas, cara menyampaikan materi dengan baik, dan sebagainya. Guru pamong juga selalu memberikan evaluasi setelah praktikan mengajar, sehingga praktikan bisa mengajar lebih baik lagi pada pertemuan berikutnya.
3.    Siswa
Siswa SMA Negeri Ajibarang adalah siswa yang aktif, mandiri dan mempunyai semangat dan motivasi belajar yang tinggi sehingga praktikan lebih mudah dalam menyampaikan materi. Selain itu, ketika praktikan menyampaikan materi, para siswa mau memperhatikan dan menghargai praktikan sehingga praktikan juga tidal mengalami kesulitan dalam mengelola kelas. Karena hal-hal itulah kegiatan belajar mengajar menjadi lancar.
2.      Sarana Prasarana
SMA Negeri Ajibarang merupakan sekolah yang maju dan memiliki sarana prasarana yang lengkap. Sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri Ajibarang sangat menunjang proses belajar mengajar. Sarana prasarana yang menunjang itu antara lain: kelengkapan fasilitas laboratorium, perpustakaan, ruang kelas yang nyaman, sarana olah raga, dll. Selain itu, SMA Negeri Ajibarang juga memiliki area hotspot, sehingga membantu siswa untuk memperoleh informasi dan memudahkan siswa dlaam belajar. Dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki, proses belajar mengajar berlangsung nyaman dan lancar.

C.      Faktor Penghambat Proses Pembelajaran
Disamping faktor penunjang, ada juga faktor penghambat yang mengganggu pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sehingga berpengaruh pada tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran diantaranya:
1.    Ada beberapa siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah, sehingga terkadang mengganggu proses belajar-mengajar di kelas.
2.    Adanya anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, sehingga siswa tidak suka dengan pelajaran matematika.
3.    Karena perbedaan usia antara guru praktikan dengan siswa, terkadang siswa menganggap guru praktikan sebagai teman, sehingga ada beberapa siswa yang  kurang mematuhi perintah guru praktikan, bahkan menyepelekan.

D.      Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran
Untuk mengatasi faktor-faktor penghambat dalam proses pembelajaran, maka diperlukan pemecahan masalah agar proses belajar mengajar menjadi lancar. Pemecahan masalah tersebut antara lain:
1.    Memilih metode yang tepat dalam menyampaikan materi dan berusaha untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan serta mengkaitkan materi yang diajarkan dengan masalah yang ada pada kehidupan sehari-hari, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
2.    Melakukan pendekatan kepada siswa agar mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar matematika.
3.    Meyakinkan siswa bahwa matematika bukan pelajaran yang sulit jika kita berusaha menyukai dan memahami konsep- konsepnya.
4.    Tetap menunjukkan kewibawaan sebagai seorang guru dihadapan siswa, sehingga siswa tidak memperlakukan kita seperti teman dan tetap menghargai kita seperti seorang guru.
























BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan PPL selama kurang lebih 3 bulan di SMA Negeri Ajibarang, praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1.    Kegiatan PPL merupakan sarana berlatih mahasiswa untuk menjadi seorang tenaga pengajar (guru) yang baik yang memliki kemampuan menguasai materi, mengelola kelas, dll.

2.    Sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar , guru  harus melakukan perencanaan sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar lancar dan sesuai dengan pembelajaran yang telah ditentukan (menyusun RPP).

3.    Seorang guru harus mampu menguasai materi dengan baik dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa..

4.    Sarana prasarana sekolah yang lengkap sangat mendukung keberhasilan dan kelancaran belajar siswa.

B.       Saran

1.      Untuk Siswa

Belajar di SMA Negeri Ajibarang adalah kesempatan yang sangat emas  bagi kalian, maka semangat dan seriuslah dalam belajar dan mengikuti kegiatan sekolah. Patuhi tata tertib sekolah dan hormatilah gurumu. Langkahmu menentukan masa depanmu.

2.      Untuk Guru

SMA Negeri Ajibarang sebentar lagi akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), oleh karena itu para guru sebaiknya mulai mempelajari bahasa inggris. Selain itu, guru juga perlu mempelajari cara membuat media pembelajaran yang menarik agar siswa tidak merasa jenuh pada saat mengikuti pelajaran.

3.      Untuk Sekolah

Sebaiknya sekolah memperketat tata tertib agar siswa lebih disiplin.


Post a Comment for "Contoh Laporan PPL Mahasiswa di SMA"