Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Limbah Rumah Tangga Sangat Membahayakan Kesehatan

Dalam kehidupannya setiap manusia pasti memiliki banyak kebutuhan, dari kebutuhan primer, sekunder bahkan sampai tersier.
Seiring dengan semakin majunya zaman, produk pemenuhan kebutuhan manusia pun semakin beraneka ragam, baik dari segi makan hingga kebutuhan Lifestyle. Semua itu tentu semakin memperbesar problem yang ditimbulkan limbah rumah tangga,  karena jumlah dan bentuknya semakin beraneka ragam pula.
Dampak yang ditimbulkan dari limbah rumah tangga tidaklah sepele lagi, namun merupakan dampak yang sangat berpengaruh besar bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Termasuk di dalamnya adalah manusia. 
Indonesia terkenal dengan sampahnya, betapa tidak.  Jakarta yang merupakan ibu kota dari Negri ini, hampir disetiap tahun terkena banjir besar. Jika kita mau menelisiki lebih dalam. Salah satu penyumbang utama yang menyebabkan terjadinya banjir adalah jumlah sampah rumah tangga yang sangat berjubel.
Ibu kota yang seharusnya menjadi contoh dan panduan namun tidak bisa di pungkiri justru mungkin malah penyumbang sampah terbesar di Negeri ini.
Bahkan lebih dari itu, tidak sedikit warganya yang tidak berpikir bijak, membuang sampah sembarangan bahkan sampai kesungai-sungai.
Bukan hanya menyebabkan air sungai keruh, terbunuhnya hewan-hewan yang hidup di air karena memakan sampah tersebut untuk kemudian saluran pencernaannya tersumbat. Lebih dari itu limbah tersebut sangat berbahaya bagi manusia itu sendiri. Yaitu tersumbatnya aliran sungai sehingga saat  hujan deras air sungai tersebut meluap kepemukiman dalam jumlah yang sangat besar.
Hingga akhirnya kita bisa melihat sendiri dampaknya selama ini, yang hampir menjadi topik rutin bagi media berita Indonesia untuk memberitakannya.
Bencana banjir terjadi dimana-mana ? salah siapa? 
Cuplikan lagu Ebit G.ade sepertinya sangat patut untuk menjadi bahan renungan. “………..  Kawan coba dengar apa jawabnya, ketika ia kutanya mengapa ? Bapak ibunya telah lama mati,di telan bencana tanah ini. Mungkin Tuhan mulai bosen melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita tanya pada rumput yang bergoyang ……….”
Ya bencana yang terjadi adalah kesalahan kita sendiri, sebenarnya orang-orang yang membuang sampah itu bukan tidak tahu dampak besar yang bisa terjadi. Hanya saja mereka tidak peduli dan lebih ingin hidup praktis. Apa yang mereka lakukan seakan menunjukan bahwa mereka bersikap lueh terhadap dampak buruk yang mkungkin bisa terjadi. Seakan mereka berkata “ biarkan saja paling orang lain yang akan merasakan dampaknya karena sampah ini akan hanyut kewilyah orang lain”.
 Sebelum membahas lebih jauh tentang dampak buruk dari limbah rumah tangga . Akan lebih baik jika kita tahu dulu tentang bagaimana sebenarnya limbah rumah tangga itu .
Gb. Metrotvnews.com


 Sumber Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan oleh satu rumah atau beberapa rumah. Sumber limbah rumah tangga adalah sebagai berikut:
a)            Limbah Organik,
berdasarkan pengertian secara kimiawi limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur Karbon (C), sehingga meliputi limbah dari mahluk hidup (misalnya kotoran hewan dan manusia seperti tinja (feaces) bepungsi mengandung mikroba potogen, air seni (urine) umumnya mengandung Nitrogen dan Posfor) sisa makanan (sisa-sisa sayuran, wortel, kol, bayam, salada dan lain-lain) kertas, kardus, karton, air cucian, minyak goreng bekas dan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi, misalnya: sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya. Namun secara teknis sebagian orang mendefinisakan limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari mahluk hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik alami namun sulit membusuk/atau terurai, seperti kertas, dan bahan organik sintetik (buatan) yang sulit membusuk atau terurai.
b)            Limbah Anorganik,
 berdasarkan pengertian secara kimawi, limbah yang tidak mengandung unsur karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas dan almunium dari kaleng bekas atau peralatan rumah tangga), kaca dan pupuk anorganik (misalnya yang mengandung unsure nitrogen dan fospor). Limbah-limbah ini tidak memiliki unsur karbon sehingga tiak dapat di urai oleh mikro organism. Seperti halnya limbah organik, pengertian limbah organik yang sering diterapkan dilapangan umumnya limbah anorganik dalam bentuk padat (sampah) agak sedikit berbeda dengan pengertian diatas secara teknis limbah anorganik di definisikan sebagai limbah yang tidak dapat atau sulit terurai atau busuk secara alami oleh miro organism pengurai. Dalam hal ini bahan organic seperti plastic, karet, kertas, juga dikelompokan sebagai limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit terurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya memebentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang.

Klasifikasi limbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu:
1.    Sampah Organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah berupa bahan-bahan organic yang mudah busuk.
2.    Sampah Anorganikdan organic tak membusuk (rubbish) yaitu limbah padat anorganik atau organic cukup kering yang sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastik kaca dan logam.
3.    Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran.
4.    Sampah bangkai binatang (bead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang.
5.    Sampai sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan.
6.    Sampah industry (industry waste), yaitu sebuah limbah padat buangan industry
Bahaya Limbah Rumah Tangga Bagi Kesehatan
Limbah rumah tangga yang notabennya menghasilkan sampah memeliki dampak yang sangat buruk sekali bagi kesehatan, bukan hanya mengancam kelangsungan hidup manusia, namun bahkan mengancam kelangsungan semua makhluk hidup termasuk didalamnya hewan dan tumbuhan yang merupakan alat mata pencaharian mayoritas masyarakat Brebes.
Bahaya-bahaya yang di timbulkan tersebut anatara lain adalah sebagai berikut:

a. Limbah Rumah Tangga Cemari Air
Selain makanan airpun merupakan kebutuhan semua makhluk hidup. Air yang tercemar tentu akan dapat merusak kesehatan semua makhluk. Kenapa demikian ? 
Tentu itu dikarenakan air yang tercemar mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Zat-zat berbahaya tersebut akan masuk kedalam tubuh saat air tersebut di minum atau di gunakan untuk irigasi pertanian. Dampak buruknya tentu menghasilkan penyakit bagi semua makhluk hidup yang menggunakannya. Dimulai terkena penyakitnya manusia dan hewan sampai pada gagalnya panen petani karena zat berbahaya tersebut di serap akar tumbuhan. Bukan hanya petani yang merasakan dampak buruk pada pengahsilannya akibat dari limbah rumah tangga  tersebut, namun juga para nelayan. Limbah rumah tangga yang masuk kedalam air terutama yang berbentuk plastik, akan masuk kedalam air laut,sungai atau danau. Kemudian sampah tersebut terpecah kecil-kecil. Ikan-ikan yang melihat sampah tersebut akibatnya menganggapnya makanan dan kemudian menikmatinya. Ironisnya sampah plastik yang dimakan tersebut tidak bisa terurai didalam tubuhnya sehingga menutupi sistem pencernaannya dan kemudian ikan tersebut mati. Semakin banyak induk ikan yang mati,semakin terkurangilah populasi pengahsil ikan-ikan baru. Siapa yang rugi ? yang sangat merasakan kerugian tentu manusia. Disamping ikan-ikan banyak yang mati, kendati nelayan masih bisa menangkap ikan namun ikan-ikan tersebutpun dapat membahayakan bagi kesehatan para konsumennya jika yang dimakannya adalah zat-zat berbahaya yang dihasilkan dari sampah rumah tangga yang mauk kedalam air.
Menurut berita di regional.kompas.com Separuh dari penyakit yang diderita masyarakat Indonesia disebabkan air minum yang tercemar. Sementara  masyarakat yang mendapatkan akses air minum yang aman baru 24 persen. (2011/10/27)  
Pembuangan limbah rumah tangga sembarangan dapat semakin memperlebar angka sulitnya mendapatkan air bersih., karena jika demikian zat-zat berbahaya termasuk didalamnya bakteri dan penyakit akan masuk kedalam air. Baik secara langsung atau melalui penyerapan tanah.
Padahal berbahaya sekali jika di tempat kita mengalami krisi air bersih. Tentu semakin banyak kesempatan berbagai  penyakit bisa masuk kedalam tubuh kita.
Masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit yang timbul karena kekurangan air bersih. Tanpa akses air minum yang bersih, menurut organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO), 3.800 anak meninggal tiap hari oleh penyakit. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 2 miliar manusia perhari terkena dampak  kekeurangan air di 40 negara, dan 1,1 miliar tak mendapatkan air yang memadai.
Menurut badan dunia yang mengatur soal air , world Water Assessment Programme, krisis air memberi dampak yang mengenaskan membangkitkan epidemi penyakit.
Eanam puluh persen sungai Indonesia tercemar,mulai bahan organic sampai bakteri coliform dan fecal coll penyebab diare. Menurut data Kementrian Kesehatan, dari 5.798 kasus diare 94 orang meninggal.
Menurut penelitian WHO, penyakit yang timbul karena krisi air bersih antaralain adalah kolera,hepatitis,polymearitis, typoid disentrin trachoma,scabies,malaria,yellow fever, dan penyakit cacingan.
Udara Kotor Akibat Limbah Rumah Tangga dapat Menyebabkan  Penyakit Mematikan
Asap dari hasil pembakaran sampah mengandung merkuri dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Zat-zat ini jika masuk kedalam tubuuh manusia dapat menimbulkan penyakit berbahaya bahkan sangat memetikan seperti gangguan saraf ,kangker dan serangan serangan jantung. Banyak orang tidak sadar bahkan tidak mengetahui akan hal ini,sehingga bisa dengan mudah mereka membakar sampah di sembarang tempat atau bahkan menghirup begitu saja asap dari hasil pembakaran sampah-sampah tersebut. Mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang memasukan racun-racun berbahaya kedalam tubuh mereka bahkan kedalam  tubuh orang lain. Membiarkan sampah menumpukpun tentu bukanlah hal yang bijak, ini pun sama dengan mengundang penyakit. Sampah sampah yang menumpuk akan membuat aroma tidak sedap. Selain dapat menyebabkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan)  dan Bronkitis, aroma sampah-sampah tersebut dapat mengundang banyak lalat.
Semua orang pasti mengenal bagaimana tabiat lalat, hobinya berada di tempat yang kotor, dan dengan mudah hinggap di makanan dan minuman manusia.  Akibatnya kita akan rentan terhadap serangan penyakit karena dalam tubuh merek menempel banyak kuman dan bakteri yang berpindah kemekanan dan minuman yang dihinggapinya.
Langkah Terbaik dalam Memperlakukan Limbah Rumah Tangga
Penulis sangat menghimbau kepada semua pihak agar semua elemen bisa bekerja sama dalam menangani limbah rumah tangga demi kemaslahatn bersama. Bagi pemerintah pusat sampai pemerintahan desa di butuhkan komitmen yang tinggi dan kerjasamanya. Limbah rumah tangga sebenarnya bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah dalam jumlah yang banyak, sehingga bukan merugikan masyarakat namun justru sangat menguntungkan bagi mereka. Hal-hal yang bisa dilakukan dalam menangani limbah rumah tangga antara lain adalah
Pemerintah dan pihak pengrajin bisa melatih keterampilan masyarakat dalam membuat produk layak pakai dengan bahan bekas yang berasal dari limbah rumah tangga
Pemerintah bahkan Karang Taruna bisa menggalangkan iuran tempat sampah bagi semua masyarakat, masing-masing KK (Kepala Keluarga) minimal memililiki 2 tempat sampah untuk membedakan smaph organic dan anorganik. Sampah-sampah tersebut bisa diolah oleh Karang Taruna menjadi produk baru, atau di jual untuk di daur ulang,s ementara untuk sammpah yang bisa terurai bisa dibuat kompos atau pupuk. Setiap bulan warga iuran untuk membayar jasa orang yang mengangkut sampah tersebut dari rumahnya. Disamping membuat nyaman dan sehat juga bisa mengurangi pengangguran yang merupakan salah satu masalah besar di Negri ini bukan ?
Di setiap desa disediakan tempat khusus untuk pembuangan sampah akhir dan di adakan petugas khusus sehingga kalau di bakar tidak membahayakan banyak kalangan.
Kesimpulan
Akibat gaya hidup limbah rumah tangga jumlahnya semakin banyak
Limbah rumah trangga dapat menimbulkan masalah besar bagi banyak orang, seperti menyebabkan air tercemar dan membuat banjir.
Separuh dari penyakit yang diderita masyarakat Indonesia disebabkan air minum yang tercemar. Sementara  masyarakat yang mendapatkan akses air minum yang aman baru 24 persen. Limbah rumah tangga berperan penting dalam pencemaran air.
Asap dari hasil pembakaran sampah mengandung merkuri dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Zat-zat ini jika masuk kedalam tubuuh manusia dapat menimbulkan penyakit berbahaya bahkan sangat memetikan seperti gangguan saraf ,kangker dan serangan serangan jantung. Di perlukan tempat khusus pembakaran sampah untuk menangani masalah ini.
Limbah rumah tangga selain berdampak buruk, jika diolah dengan baik juga bisa menghasilkan banyak keuntungan, yaitu beberapa cara seperti , di daur ulang, di buat 
produk baru, dan di buatu kompos.


Daftar Pustaka
M.palingseru.com/49771/waspada-asap-pembakaran-sampah-bisa-bikin-penyakit-memeatikan
M.tempo.co/read/news/2011/09/07/060354927/30-penyakit-ini-akibat-krisis-airbersih
Wardhana, W.A (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sastrawijaya, A.T (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kristanto,Philip.(2002).Ekologi Industri. Jogjakarta:Andi.

Post a Comment for "Limbah Rumah Tangga Sangat Membahayakan Kesehatan"