Kader Posyandu Pondasi Awal Layanan Kesehatan
Posyandu (Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu ) yang ada hampir di seluruh desa memiliki peranan penting dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu dan anak-anak balita.
Dengan adanya Pos yandu maka angka kematian ibu dan buruknya gizi balita bisa di minimalisir, bahkan lebih dari itu Posyandu sangat berperan penting dalam pencegahan berbagai penyakit berbahaya melalui Imunisasi.
Menurut Aritonang (2000), Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.
Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar,
peningkatan kualitas manusia secara empirik telah dapat meratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi
masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan bulanan di Posyandu merupakan kegiatan rutin yang bertujuan antara lain untuk memantau pertumbuhan berat badan balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat
(KMS), memberikan konseling gizi, serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar.
Pengertian Kader Kesehatan
Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja
bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. Sementara menurut WHO (1998) merupakan laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih
untuk menangani, masalah-masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.
Sedangkan peranan kader dalam penyelenggaraan posyandu, antara lain :
Memberitahukan hari dan jam buka posyandu kepada masyarakat
Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum pelaksanaan Posyandu (buku catatan, KMS, alat peraga)
Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur yang hadir di posyandu.
Melakukan penimbangan bayi dan balita.
Mencatat hasil penimbangan pada KMS.
Melakukan penyuluhan perorangan kapada ibu-ibu dimeja IV.
Melakukan kunjungan rumah untuk melakukan penyuluhan khususnya pada bumil, ibu yang mempunyai bayi/balita, pasangan usia subur,
Dilihat dari peranannya kader memilki peran dan tugas yang sangat penting bagi Kesehatan di sebuah pemukiman.
Butuh kesabaran, keuletan dan keikhlasan untuk menjadi kader, ini menunjukan bahwa menjadi kader bukanlah tugas biasa dan para kader bukanlah orang yang biasa.
Maju mundurnya kesehatan suatu suatu masyarakat bahkan Negara pondasi awalnya ada di tangan Kader. Kader memilki tugas dan tanggung jawab yang besar. Sepatutnya pemerintah lebih peduli dengan kesejahtraan mereka, dengannya pekerjaan terbaik mereka dapat lebih maksimal.
Kader Mampu Rubah Kebiasaan Buruk Masyarakat
kader posyandu merupakan pondasi awal bagi layanan kesehatan di masyarakat, terutama bagi masyarakat yang hidup di pedesaan.Kader memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Bagi Desa bukan hanya jarak yang jauh saja dengan sarana kesehatan, namun lebih dari itu faktor pendidikan, kebudayaan, dan kesadaran yang menjadikan posyandu dan kader menjadi sangat berarti.
Budaya masyarakat di Desa banyak yang sudah mendarah daging dan dianggap baik namun bertolak belakang jika di lihat dari segi kesehatan.
Sebagai contoh kebudayaan ini adalah memberikan makanan orang dewasa bagi bayi yang seharusnya hanya di berikan ASI.
Masyarakat percaya dengan memberikan makanan itu bayinya akan tumbuh sehat dan optimal, beraneka raga makanan yang mereka berikan, dimulai dari pisang, nasi bubur,
biskuit dan lainnya yang ternyata tidak baik bahkan sangat berbahaya bagi lambung.
Ukuran lambung bayi yang hanya seukuran kelereng tentu berbahaya sekali jika langsung di berikan makanan berat terlebih dalam porsi banyak, alasan orang tua cukup
sederhana yaitu agar bayinya tumbuh sehat dan tumbuh cepat serta optimal.
Namun berkat gigihnya usaha bidan Desa dan para kadernya, kebiasaan itu sekarang perlahan bisa dirubah. bukan hanya karena ukuran lambung yang kecil namun banyak dari
makanan yang di berikan justru mengandung zat berbahaya bagi kesehatan seperti pengawet dan zat pewarna makanan.
tanpa kenal lelah kader melakukan baktinya untuk masyarakat, sedikit demi sedikit mampu merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.
Bukan hanya kebiasaan diatas yang mampu di rubah bidan dan kadernya namun juga mereka mampu merubah pola hidup yang salah bagi masyarakatnya, seperti membuang sampah
sembarangan yang bisa memicu timbulnya berbagai penyakit, berhati-hati terhadap genangan air yang dapat memicu timbulnya penyakit Demam Berdarah, dan berbagai
kebiasaan buruk masyarakat lainnya yang mampu diluruskan.
Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Bentengi Masyarakat dari Bahaya
http://www.rmoljakarta.com |
Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan pada saat pelatihan kader menurut Mantra (1983), harus disesuaikan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Tujuan
pelatihan kader antara lain untuk mengembangkan pengetahuan kader yang terkait dengan
Masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
Cara-cara penanggulangan secara praktis
Potensi yang ada di masyarakat dan sektor-sektor yang terkait lainnya,
Cara-cara penyuluhan termasuk pengembangan peran serta masyarakat
Mengembangkan sikap positif terhadap usaha meningkatkan peran serta masyarakat
Mengembangkan ketrampilan menyuluhan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan praktis sehubungan dengan penanggulangan masalah.
Kader adalah bagian dari anggota masyarak yang di binanya jadi sudah dapat dipastikan mereka paham betul akan bagaimana keadaan masyarakatnya, baik itu dari segi
kesehatan,pola hidup sehat , lingkungan, tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Kader yang dipilih langsung oleh dan berasal dari anggota masyarakat itu sendiri sudah
barangtentu lebih paham dalam menangani masalah yang di hadapi masyarakat karena terjun langsung dengan mereka. sehingga akan lebih mudah untuk mengarahkan masyarakat dalam memecahkan masalahnya atau menanggulangi berbagai masalah agar masalah tersebut tidak terjadi.
Bagi kader mengetahui potensi yang di miliki masyarakatnya pun bukanlah hal yang sulit, terjun langsung dan merasakan langsung menjadi masyarakat merupakan bekal jitu.
dengan mengetahui itu, berbagai potensi yang dimilki masyarakatpun bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan taraf kesehatan mereka.
contohnya bagi penulis yang masyarakatnya mayoritas petani, potensi makanan sehat tentu sangat melimpah disini terutama dari hasil pertanian yang berupa sayur-sayuran.
Dengan keterampian yang dimilikinya kader bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk rajin mengkonsumsi sayur-mayur bahkan membuat product dari sayur mayur
yang bisa di jual kepada masyarakat sekitar sebagai makanan alami nan menyehatkan.
Kader Mampu Ciptakan Generasi Emas dan Berkualitas
Peran kader dan Posyandu yang sudah terintegrasi dalam Keluarga Berencana dan PAUD sangat penting.
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an.
Dengan adanya program ini Posyandu dan kader ikut mempersiapkan generasi emas yang berkualitas, baik dari segi Ekonomi,Kesehatan,maupun Pendidikan.
pembatasan jumlah anak dapat menyebabkan perhatian penuh pada anak dapat dirasakan anak, semua haknya akan lebih mudah terpenuhi jika di banding dengan jumlah anak yang tidak di batasai.
Dengan hal itu para orang tuapun akan lebih mudah memberikan nutrisi yang baik untuk buah hatinya sehingga akan lahirlah generasi-generasi tangguh yang berintelektual tinggi dan kaya akan kesehatan dan kasih sayang.
PAUD Siapkan Generasi Sehat
Peran Kader dalam memajukan kesehatan masyarakat akan sangat tersa dimasa depannya, manakala Kader mampu Berinegrasi langsung dengan PAUD seperti para Kader yang ada di Desa Kamal.
Dengan demikian kader bisa mempersiapkan dan membiasakan pola hidup sehat sejak dini pada anak, terutama pada anak-anak PAUD yang masanya mereka memiliki masa ke emasan otak.
Mereka bisa dilatih dan dibiasakan pola hidup sehat sejak dini seperti, tidak membuang sampah sembarangan, membiasakan mencuci tangan sebelum makan, menggosok gigi sebelum tidur, dan kebiasaan sehat lainnya yang kelak mendarah daging dan menjadi terbiasa, sehingga mereka dapat menjadi pelopor kampanye pola hidup sehat bagi masyarakatnya,.
Begitu pentingnya peran kader, mereka ikhlas membantu warganya, sudah sepatutnya kita wajib berterimakasih atas segala pengorbanannya baik tenaga , pikiran, bahkan materi.
Kesimpulan
Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.
Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja
bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. Sementara menurut WHO (1998) merupakan laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih
untuk menangani, masalah-masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.
Maju mundurnya kesehatan suatu suatu masyarakat bahkan Negara pondasi awalnya ada di tangan Kader. Kader memilki tugas dan tanggung jawab yang besar. Sepatutnya pemerintah lebih peduli dengan kesejahtraan mereka, dengannya pekerjaan terbaik mereka dapat lebih maksimal.
Beberapa prestasi nyata yang dapat diraih kader , terutama ditempat tinggal penulis adalah :
Kader Mampu Rubah Kebiasaan Buruk Masyarakat
Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Bentengi Masyarakat dari Bahaya ,
Dengan tugas dan tanggung jawabnya kader mampu mencegah berbahaya sejak dini pada masyarakat, contoh mengurangi angka kematian ibu dan anak melalui penyuluhan dan pelatihan yang kader lakukan bersama masyarakat, mencegah timbulnya berbagai penyakit berbahaya pada masyarakat dengan penyuluhan dan contoh nyata .
PAUD Siapkan Generasi Sehat
Referensi, antara lain: Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-Dasar Perawatan Kesehatan Masyarakat, EGC; Pedoman Pengelolaan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut. Depkes RI 2003;
sumber : http://www.indonesian-publichealth.com/2014/05/kader-posyandu-2.html
Post a Comment for "Kader Posyandu Pondasi Awal Layanan Kesehatan"