Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ibu

              

Ibu kau kandung aku sembilan bulan
Ku membebanimu kemanapun engkau pergi
Gerakmu tak sebebas dulu
Bahkan kau rela kehilangan nyaman tidurmu
demi  tetap menjaga posisi  tuk menjagaku

Ibu
Bertaruh nyawa kau lahirkanku
Bahkan jika kau harus memilih pilihan yang begtitu sulit
Engkau pasti akan lebih memilih menyelamatkan nyawaku dari nyawamu sendiri

Ibu
Dua tahun kuhisap air susumu
Kubangunkan engkau dilelap tidurmu
Bahkan tak jarang ibu…
Disaat engkau baru mengenyam sesuap nasi
Dengan penuh kasih sayang kau harus pakai tanganmu
Untuk membersihkan ragaku dari kotoran

Ibu tak mungkin kubisa membalas jasamu,,,
Yang tak sedikitpun kau harap dariku
Bahkan tak sedikitpun terbesit dalam pikirmu..

Untaian lagu dan puisi seindah apapun ia
Tak mungkin mampu menggambarkan besar jasamu
Ibu
Engkaulah sebaik-baik guru kehidupan
Maha guru dari materi keikhlasan
Kau kandung,kau lahirkan, dan kau besarkan anakmu
Dengan penuh kasihsayang, perjuangan, bahkan pengorbanan

Kau tak pernah mengeluh
Justru kau bahagia
Anak yang kau besarkan mati-matian
Hidup bersama orang lain, bekerja untuk orang lain
Bahkan segenap cinta dan perhatian kadang tak kau tuntut
Kau suruh anakmu fokus mengurus keluarganya…

Ibu
Tiada wanita teristimewa selain engkau
Iklhlasmu adalah panutan, baktiku adalah suatu keharusan
Meski raga tak lagi bersama, hati tetap menyatu
Dalam luasnya kasih sayang serta untaian doa-doa…

Ibu kaulah matahari kehidupan…
Semoga kelak kita bisa bersama kembali di Syurga-Nya
Bersama keluarga besar kita
Hidup dalam bahagia di keabadian..

Untukmu Ibu
Yang selalu ananda sayangi dan rindukan
Tasronah al Tiroh



Post a Comment for " Ibu"