Curahan Hati Untuk Sang Istri
Istriku
Tak pernah ku tahu engkaulah yang akan selalu menemani hari-hariku
Tak pernah ku sangka engkaulah yang akan menjadi permaisuri kehidupanku
Takdir-Nya telah memilihmu untuk menjadi amanatku
Ia telah mengharuskanku menuntunmu ke Jannah-Nya
Istriku
Tak peduli seberapa kelam masalalu
Bahkan seberapa besar perbuatan suci dimasa dulu
Yang aku tahu hanya Tuhan telah memilihmu
Tuhan telah memilihmu menjadi ibu dari anak-anakku
Tuhan telah memilihmu menjadi ma’mum kehidupanku
Istriku
Kaulah patner perjuanganku…
Patner cita-citaku memberi pengabdian terbaik untuk Illahi Rabbi
Patner tugasku membentuk anak-anak sholeh dan sholehah
Anak-anak yang berguna untuk Agama,sesama,dan Negara.
Istriku
Kututup semua lembar yang dulu untuk memulai lembaran baru bersamamu
Semenjak ikatan suci itu di resmikan saat itulah awal dari segalanya
Awal kita lebih semangat belajar menuntut ilmu-Nya
Awal kita lebih memahami arti tobat dan perbaikan diri…
Awal ketika Tuhan memperkenalkan tujuan rumahtangga yang sesungguhnya
Awal ketika pondasi perjuangan sebenarnya dibangun
Istriku
Inilah aku yang jauh dari kesempurnaan
Inilah aku laki-laki yang penuh dengan kekurangan
Namun inilah pula aku
Laki-laki yang akan senantiasa belajar
Laki-laki yang akan senantiasa berlatih dan memperbaiki diri
Laki-laki yang akan berjuang untuk tidak lagi melakukan dosa dan kesalahan
Istriku
Niatku suci untumu dan Agamaku
Darah-darah perjuangan harus segera dikobarkan
Generasi terbaik Islam harus segera dilahirkan
Karena dialah asset terbaik perjuangan
Karena dialah penerus harapan dan impian
Semoga kebahagiaan selalu bersamamu
Maaf jika aku belum bisa menjadi imam yang terbaik untukmu
Tapi aku akan terus belajar dan berlatih untuk itu.
Karena kaulah amanat terindah dan terbesar dari-Nya.
Dari Detatang
Pria yang penuh kekurangan
Pria yang penuh kekurangan
Untuk sang istri tercinta
Siti Aroh Munawaroh
Wanita istimewa yang akan melahirkan putra-putri kebanggaan Allah dan Rasul-Nya.
Post a Comment for "Curahan Hati Untuk Sang Istri"