Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Lengkap Mengenai Pakaian Rasulullah Saw


Pakaian Rasulullah Saw. tentu sangat harus kita ketahui, mulai dari bentuk, cara berpakaian, hingga warna yang sangat beliau sukai. Dengan hal ini maka kita akan lebih mudah untuk mengikuti setiap sunah atau pun kebiasaan Nabi kita tercinta, sebab selain sebagai ibadah mengikuti segala sunah dari beliau adalah salah satu bukti kita sangat mencintai beliau

Dengan mengetahui pakaian Rasulullah Saw. Semoga kita senantiasa bisa mampu menjaga raga dan ruhani kita, untuk senantiasa bersih dari hal-hal tercela yang mengundang dosa dan dapat menghalangi kita mendapat rahmat Allah Swt.

Cara Berpakaian Nabi Muhammad Saw.

Bagi sobat yang ingin mengetahui bagaimana cara berpakaian Rasulullah Saw. dan hal lainnya mengenai pakaian beliau, tentu akan sangat terbantu. Sebab hal ini telah dibahas lengkap  oleh Imam At-Tirmidzi dalam kitabnya Asy-Syama-ilul Muhammadiyah. Kitab tersebut telah alih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia oleh M.Tarsyi Hawi dengan editor H. A.A Dahlan, H.M.D Dahlan, dan Anwar Yusro, diterbitkan oleh CV Penerbit Diponegoro tahun 1986, dengan judul buku Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah Saw, semoga semua yang terlibat di dalamnya senantiasa mendapat pahala dari Allah Swt.

Adapun penjelasan mengenai pakaian Rasulullah Saw. yang ada dalam kitab Asy-Syama-ilul Muhammadiyah tersebut, adalah sebagai berikut :

Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Ummu Salamah r.a.diungkapkan:

Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw. adalah Gamis.

Diriwayatkan oleh Muhammad bin Humaid ar-Razi dari al-Fadlal bin Musa, diriwayatkan pula oleh Abu Tamilah dan Zaid bin Habab, ketiganya menerima dari 'Abdul Mu’min bin Khalid dari 'Abdullah bin Buraidah yang bersumber dari Ummu Salamah r.a..
Keterangan :
  1. Ummu Salamah r.a. adalah Ummul Mukminin Hindun binti Mughirah al-Makhzumiyah.
  1.  Gamis adalah kemeja yang diselubungkan ke badan berlengan dua dan berkantong, panjangnya sampai betis bagian bawah.
Diceritakan oleh Ummu Salamah r.a.:

Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw. adalah Gamis.

Diriwayatkan. oleh 'Ali bin Hujr dari al-Fadlal bin Musa dari ‘Abdul Mu'min bin Khalid dari 'Abdullah bin Buraidah yang bersumber dari Ummu Salamah r.a..

Diceritakan pula oleh Ummu Salamah r. a..

Pakaian yang paling disenangi oleh Rasulullah saw. adalah Gamis.

Diriwayatkan oleh Ziad bin Ayub al-Baghdadi dari Abu Tamilah dari "Abdul Mu’min bin Khalid dari 'Abdullah bin Buraidah dari ibunya yang bersumber dari Ummu Salamah r.a..

Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Asma' binti Yazid r.a.dikemukakan:


Lengan baju Gamis Rasulullah saw. mencapai pergelangan tangannya.

Diriwayatkan oleh 'Abdullah bin Muhammad bin al-Hajjaj dari Mu‘adz bin Hisyam dari ayahnya (Hisyam) dari Budail al ‘Uqaili yakni Ibnu Maisarah dari Syahr bin Hausyab yang bersumber dari Asma' binti Yazid r.a..
Ket : Asma' binti Yazid r.a. adalah sahabat wanita dari golongan Anshar.
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Muawiyah bin Qurrah yang ia terima dari ayahnya ( Qurrah), dikemukakan sebagai beirkut:


Aku bersama rombongan dari Muzainah mendatangi Rasulullah saw. untuk menyatakan bai‘at kepadanga. (Pada waktu itu) baju Gamisnya terbuka. (Rawi ragy apakag ia berkata: Kancing baju Gamisnya terbuka). Selanjutnya Qurrah berkata, “Maka kumasukkan tanganku melalui leher baju Gamisnya, kemudian kusentuh khatam kenabiannya.

Diriwayatkan oleh Abu 'Ammar yakni al-Husain bin, Harits dari Abu Nu‘aim dari Zuhair dari ”Urwah bin, “Abdullah bin, Qusyair dari Mu‘awiyah bin Qurrah yang bersumber dari bapaknya.

Anas bin Malik bercerita:


Sesungguhnya Nabi saw. keluar (dari rumahnya) dengan bertelekan kepada Usamah bin Zaid. Beliau memakai pakaian Qithri yang diselempangkan di atas bahunya kemudian beliau shalat bersama mereka.

Diriwayatkan oleh ‘Abd bin Humaid dari Muhammad bin al Fadlal dari Hammad bin Salamah dari Habib bin asy-Syahid dari al-Hasan yang bersumber dari Anas bin Malik r.a..
Ket : Qithri adalah sejenis kain yang terbuat dari katun yang kasar. Kain ini berasal dari Bahrain tepatnya dari Qathar.
Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Abu Sa‘id al-Khudri r.a. dikemukakan:



Apabila Rasulullah saw. memakai pakaian baru maka disebutlah namanya (misalnya: serban, gamis, atau selendang), kemudian beliau berdoa (artinya): Ya Allah, hanya bugiMu segala puji, sebagaimana Engkau beri aku pakaian, aku mohon pada-Mu kebaikannya, dan kebaikan bahan yang dibikin. Dan aku berlindung pula kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan bahan yang dibikin.

Diriwayatkan oleh Suwaid bin. Nashr, dari “Abdullah bin al-Mubarak dari Sa‘id bin ‘Iyas al-Jurairi dari Abu Nadlrah yang bersumber dari Abu Said al-Khudri r.a..

Dalam sebuah riwayat, Anas bin Malik r.a. mengemukakan:

Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw. ialah kain Hibarah.

Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar dari Mu’adz bin Hisyam dari ayahnya (Hisyam) dari Qatadah yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.

Ket: Kain Hibarah ialah kain keluaran Yaman yang terbuat dari katun.
Ayah 'Aun (Abu Juhaifah) r.a. menceritakan:


Aku melihat Nabi saw. memakai pakaian berwarna merah. Aku seakan-akan melihat cahaya yang membersit dari kedua betisnya. Sufyan ats-Tsauri berkata: Kukira pakaiannya itu kain Hibarah.

Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan dari ‘Abdurrazzaq dari Sufyan (ats-Tsauri) dari 'Aun Ibnu Abu Juhaifah yang bersumber dari bapaknya.

Al-Barra bin ‘Azib r. a. mengisahkan:



Tiada seorang pun yang pernah kulihat mengenakan pakaian merah yang lebih indah dan serasi dari pada Rasulullah saw. Sungguh, rambutnya hampir menyentuh kedua bahunya.

Diriwayatkan oleh 'Ali bin Khasyram dari 'Isa bin Yunus dari Isra’il dari Abu Ishaq yang bersumber dari al-Barra bin 'Azib r.a..

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Abu Ramtsah r.a. dikemukakan:



Aku melihat Nabi saw. mengenakan dua kain berwarna hijau bergaris-garis.

Diriwayatkan oleh Muhammad Basyar dari 'Abdurrahman bin Mahdi dari ‘Ubaidullah bin Iyadl dari bapaknya (Iyadl) yang bersumber dari Abu Ramtsah r.a..

Qablah binti Makhramah r.a. (ia seorang sahabat wanita) bercerita:

Aku melihat Nabi saw. memakai dua lembar kain tenun yan telah usang. Kedua lembar kain itu dicelup dengan zafaran (kunyit). Karena telah usangnya hampir saja warnanya hilang (Hadits ini panjang kisahnya).

Diriwayatkan oleh Abd bin Humaid dari 'Affan bin Muslim dari 'Abdullah bin Hasan al-Anbari dari kedua neneknya Duhaibah dan ‘Ulaibah yang bersumber dari Qablah binti Makhramah r.a..

Ibnu Abbas r.a. bercerita:



Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah kalian berpakaian putih untuk dipakai sewaktu kalian hidup. Dan jadikanlah ia kain kafan kalian sewaktu kalian mati. Sebab kain putih itu sebaik'baik pakaian bagi kalian.…“

Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id. dari Basyar bin al-Mufadldlal dari 'Abdullah bin 'Utsman Ibnu Khaitsam dari Sa'id bin Jubair yang bersumber dari Ibnu 'Abbas r.a..

Dalam sebuah riwayat, Samurah bin Jundub r.a. mengemukakan:

Rasulullah saw. bersabda. “Pakailah pakaian putih, karena ia lebih suci dan lebih bagus. Juga kafankanlah ia pada orang yang meninggal di antara kalian.

Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar dari 'Abdurrahman bin Mahdi, dari Sufyan dari Habib bin Abu Tsabit dari Maimun bin Abu Syabib yang bersumber dari Samurah bin Jundub r.a..

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari 'Aisyah r.a. dikemukakan:


Pada suatu pagi Rasulullah saw. berangkat dari rumah, beliau mengenakan pakaian bulu (baju hangat), yang terbuat dari bulu hitam.

Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani‘ dari Yahya bin Zakaria bin Abu Zaidah dari ayahnya (Abu Zaidah) dari Mash’ab bin Syaibah dari Shafiyah binti Syaibah yang bersumber dari 'Aisyah r.a..

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Mughirah bin Syu'bah r.a. dikemukakan:


Sesungguhnya Rasulullah saw. (pernah) memakai jubah ala Rumawi yang sempit kedua lengannya.

Diriwayatkan oleh Yusuf bin 'Isa dari Waki‘ dari Yunus bin Abu Ishaq dari Abu Ishaq dari asy-Sya‘bi dari Urwah bin Mughirah bin Syu‘bah yang bersumber dari bapaknya yakni Mughirah bin Syu‘bah r.a..

Keterangan : - Mash’ab bin Syaibah aI-Maki merupakan generasi kelima, periwayatannya dikeluarkan pula oleh Muslim. Namun demikian Abu Hatim berkata, “Dia tidak terpuji", dikatakan pula, “Dia munkar”. Menurut Daru Quthni dia lemah, sedangkan menurut Abu Daud, periwayatannya dla‘if.
Shafiyah binti Syaibah al-Badriyah adalah dari suku Abud Dar, dia adalah seorang shahabat kecil.
Rasulullah saw. memakai jubah ala Rumawi ini pada waktu ghazwah tabuk.
Demikian penjelasan mengenai pakaian Rasulullah Saw. semoga kita senantiasa diberi hidayah dan kekuatan oleh Allah Swt. sehingga senantiasa bisa bertakwa kepada-Nya, yakni dengan menjalankan semua perintah Allah dan Rasul-Nya yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits. Bagi Anda yang ingin membaca semua isi kitab Asy-Syama-ilul Muhammadiyyah yang membahas lengkap, Pribadi dan Budi Pekerti Rasulullah SAW.

Post a Comment for "Penjelasan Lengkap Mengenai Pakaian Rasulullah Saw"