Dibalik Penemuan Ribuan Formulir C1 Palsu Menangkan Kubu 02
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Beritaterheboh.com - Pengungkapan ribuan form C1 palsu di Menteng, Jakarta Pusat ternyata tak disengaja dilakukan oleh aparat kepolisian. Pasalnya, pada saat kejadian, polisi sedang melakukan operasi setelah penangkapan teroris di Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan dua terduga teroris itu lari saat Detasemen Khusus 88 Antiteror saat melakukan penggerebekan. Di hari yang sama, polisi langsung melakukan operasi dan mendapatkan sebuah mobil yang mencurigakan.
“Kita kemarin ada operasi penangkapan teroris di Bekasi. Kemudian ada dua pelaku yang lari, makanya kemudian kejar-kejaran kita lakukan operasi. Razia disana untuk menghambat pergerakan pelarian pelaku teroris tersebut,” ujar Argo, Selasa (7/5).
Polri pun meminta jajarannya juga melakukan razia di jalan. Bukan hanya di kawasan Menteng, operasi juga dilakukan di beberapa titik di kawasab Ibu Kota dan daerah penyangga agar dua terduga teroris itu tak sempat pergi terlalu jauh.
Ketika razia dilakukan di kawasan Menteng, sebuah mobil Daihatsu Sigra lantas hendak melintas. Namun, mobil itu nampak ragu-ragu saat tahu didepannya ada razia polisi. Bahkan karena panik ada razia polisi, mobil itu sampai melanggar marka jalan. Polisi lantas meminta mobil itu berhenti.
Kemudian, polisi memeriksa mobil guna memastikan apakah jangan-jangan mobil itu mengangkut dua terduga teroris yang buron, tapi hal tersebut tak ditemukan. Alih-alih menyergap dua terduga teroris, polisi malah menemukan ribuan form C1 dalam kardus yang tidak diketahui akan digunakan untuk apa.
“Kemudian pada saat kita ada razia, kita melihat, anggota melihat ada mobil yang dikendarai seseorang yang dia ragu-ragu dalam mengendarai. Kemudian dia juga salah ya, salah dalam berlalu lintas yang dia langgar,” katanya lagi.
Saat ini, sopir pembawa ribuan form C1 di Menteng, Jakarta Pusat masih tak mau mengaku kemana akan membawanya. Hingga kini dia masih diperiksa intensif oleh Gakkumdu. “Setelah kita lakukan pemeriksaan, ternyata dia juga tidak tahu mau menuju ke alamat mana, dia masih bingung juga,” tuturnya.
Identitas si sopir hingga kini belum juga diungkap. Sopir itu diketahui merupakan sopir taksi online. Karena kasus berkaitan dengan Pemilu, Argo mengaku tidak bisa berkata banyak karena ada Gakkumdu yang lebih tepat menyampaikannya. Dirinya menyebut semua pihak harus bersabar sampai hasil investigasi Gakkumdu rampung. “Kita tunggu saja itu seperti apa. Kalau nanti kan bawaslu yang memutuskan,” pungkasnya.(Jawapos.com)
Post a Comment for "Dibalik Penemuan Ribuan Formulir C1 Palsu Menangkan Kubu 02"