Detik-detik Hakim Edison 'Semprot' Emak-emak Pendukung Habib Bahar saat Persidangan
Beritaterheboh.com - Video aksi penganiayaan dilakukan Bahar bin Smith ditayangkan dalam persidangan. Terlihat jelas tindakan brutal Bahar serta duel antara kedua korban atas suruhan Bahar.
Ada tiga buah video yang ditayangkan jaksa dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Kota Bandung, Kamis (28/3/2019). Dalam persidangan, korban Cahya Abdul Jabar turut dihadirkan sebagai saksi.
Video pertama terlihat kedua korban saling berduel. Lokasi berlangsungnya duel tersebut nampak seperti di sebuah halaman. Cahya yang berambut panjang tampak menggunakan gamis panjang berwarna krem. Dia kemudian berduel dengan rekannya Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi (Zaki) yang juga korban. Zaki yang berambut pendek berwarna kuning tampak mengenakan kaus putih dan sarung biru.
Suara percakapan dalam video tak terdengar jelas. Meski begitu ada suara-suara yang meminta agar keduanya melakukan duel.
"Bar ayo, katanya mengaku habib Bahar, ayo," ucap seorang pria dalam video.
Dalam video keduanya mulai berduel. Keduanya saling memukul bahkan ada satu di antara mereka roboh. "Sikat, sikat," suara pria terdengar.
Video lantas menunjukkan Bahar yang menggunakan kaus putih dan sarung kuning tampak menginterogasi Zaki. Terdengar juga suara agar duel kembali dilakukan.
"Dia bukan habib, ayo buruan," terdengar suara pria.
Video kemudian menunjukkan Zaki mencoba meminta berhenti berduel kepada Bahar. Akan tetapi, Bahar terlihat tak memperdulikan.
"Saya minta maaf habib," ujar Zaki dalam video.
"Enggak ada Habib-habiban," ucap Bahar dalam video.
"Coba dimajukan biar cepat," kata hakim meminta kepada jaksa.
Video kemudian menampilkan Bahar yang tengah menganiaya Zaki. Bahkan Zaki tampak ampun-ampunan sambil menangis berlutut di tanah.
"Sudah cukup, cukup. Coba ada video lainnya?" hakim bertanya.
Jaksa lantas menunjukkan video lain. Dalam video terlihat Zaki dan Cahya tengah bersih-bersih. Dalam video terlihat kedua korban diawasi oleh beberapa orang santri.
Ketua majelis hakim Edison Muhammad kembali tegas dalam persidangan. Dengan nada tinggi hakim memarahi pengunjung sidang. Saat itu, hakim bertanya perihal bercak di lantai saat kedua korban tengah membersihkan badan.
"Itu tanah atau darah?" ucap Edison.
"Tanah," teriak ibu-ibu pengunjung sidang.
"Kenapa ibu-ibu yang jawab? Mau saya suruh keluar? Ini bukan main-main ya. Sampai hati kalau kita nonton ini. Kok saudara yang jawab, lanjutkan," ucap Edison.
Seketika pengunjung pun tenang. Video ketiga lantas diputar oleh jaksa. Dalam video ini, terlihat Cahya yang sudah berkepala botak dan wajahnya tampak lebam. Dia sedikit berucap dalam video tersebut.
"Saya sebagai pribadi sudah keluar dari FSI, Front Santri Indonesia," ucap Cahya dalam video.
"Benar ini video saksi?" kata hakim.
"Benar," jawab Cahya.
"Benar tanpa dibuat-buat?" tanya hakim lagi.
"Benar," ucap Cahya.
Hakim lantas menanyakan pertanyaan serupa kepada 3 terdakwa Bahar bin Smith, habib Agil Yahya dan habib Basith Iskandar. Ketiganya kompak mengatakan benar.
Ada tiga buah video yang ditayangkan jaksa dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip dan Perpustakaan, Kota Bandung, Kamis (28/3/2019). Dalam persidangan, korban Cahya Abdul Jabar turut dihadirkan sebagai saksi.
Video pertama terlihat kedua korban saling berduel. Lokasi berlangsungnya duel tersebut nampak seperti di sebuah halaman. Cahya yang berambut panjang tampak menggunakan gamis panjang berwarna krem. Dia kemudian berduel dengan rekannya Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi (Zaki) yang juga korban. Zaki yang berambut pendek berwarna kuning tampak mengenakan kaus putih dan sarung biru.
Suara percakapan dalam video tak terdengar jelas. Meski begitu ada suara-suara yang meminta agar keduanya melakukan duel.
"Bar ayo, katanya mengaku habib Bahar, ayo," ucap seorang pria dalam video.
Dalam video keduanya mulai berduel. Keduanya saling memukul bahkan ada satu di antara mereka roboh. "Sikat, sikat," suara pria terdengar.
Video lantas menunjukkan Bahar yang menggunakan kaus putih dan sarung kuning tampak menginterogasi Zaki. Terdengar juga suara agar duel kembali dilakukan.
"Dia bukan habib, ayo buruan," terdengar suara pria.
Video kemudian menunjukkan Zaki mencoba meminta berhenti berduel kepada Bahar. Akan tetapi, Bahar terlihat tak memperdulikan.
"Saya minta maaf habib," ujar Zaki dalam video.
"Enggak ada Habib-habiban," ucap Bahar dalam video.
"Coba dimajukan biar cepat," kata hakim meminta kepada jaksa.
Video kemudian menampilkan Bahar yang tengah menganiaya Zaki. Bahkan Zaki tampak ampun-ampunan sambil menangis berlutut di tanah.
"Sudah cukup, cukup. Coba ada video lainnya?" hakim bertanya.
Jaksa lantas menunjukkan video lain. Dalam video terlihat Zaki dan Cahya tengah bersih-bersih. Dalam video terlihat kedua korban diawasi oleh beberapa orang santri.
Ketua majelis hakim Edison Muhammad kembali tegas dalam persidangan. Dengan nada tinggi hakim memarahi pengunjung sidang. Saat itu, hakim bertanya perihal bercak di lantai saat kedua korban tengah membersihkan badan.
"Itu tanah atau darah?" ucap Edison.
"Tanah," teriak ibu-ibu pengunjung sidang.
"Kenapa ibu-ibu yang jawab? Mau saya suruh keluar? Ini bukan main-main ya. Sampai hati kalau kita nonton ini. Kok saudara yang jawab, lanjutkan," ucap Edison.
Seketika pengunjung pun tenang. Video ketiga lantas diputar oleh jaksa. Dalam video ini, terlihat Cahya yang sudah berkepala botak dan wajahnya tampak lebam. Dia sedikit berucap dalam video tersebut.
"Saya sebagai pribadi sudah keluar dari FSI, Front Santri Indonesia," ucap Cahya dalam video.
"Benar ini video saksi?" kata hakim.
"Benar," jawab Cahya.
"Benar tanpa dibuat-buat?" tanya hakim lagi.
"Benar," ucap Cahya.
Hakim lantas menanyakan pertanyaan serupa kepada 3 terdakwa Bahar bin Smith, habib Agil Yahya dan habib Basith Iskandar. Ketiganya kompak mengatakan benar.
detik.com
Post a Comment for "Detik-detik Hakim Edison 'Semprot' Emak-emak Pendukung Habib Bahar saat Persidangan"