Dirut Bank Puspa Kencana Brebes Beberkan Soal Subkhan, Petani Bawang Yang Ajukan Kredit Musiman
Beritaterheboh.com - Direktur Utama (Dirut) Bank Puspa Kencana Brebes, Sri Winarsih, membenarkan banyak petani bawang merah di Brebes yang mengajukan pinjaman di bank yang dikelolanya. Mereka meminjam dengan cara pembayaran musiman dengan jatuh tempo sekitar 3 bulan dan 6 bulan.
Menurutnya, bank daerah memberikan bunga sangat ringan, pengambilan fleksibel dengan kredit musiman. Kredit musiman ini, kata dia, setiap bulan petani hanya membayar bunga sekitar 2 persen.
“Ada yang 3 bulan dan ada yang 6 bulan. Jika dalam waktu itu tidak bisa mengembalikan, maka jatuh tempo kredit bisa diperpanjang waktunya. Di Brebes ada 501 lebih nasabah petani, paling banyak dari Desa Banjaratma,” ucap Sri Winarsih.
Kemudian, ada beberapa nasabah petani yang mengajukan perpanjangan kredit karena harga bawang merah sedang turun. Namun, jika dirata-ratakan, ada sekitar 20 nasabah berlatar belakang petani yang mengajukan perpanjangan kredit.
“Kalau pokok pinjamannya itu dibayar musiman. Kalau belum bisa bayar ya bisa diperpanjang lagi,” jelasnya.
Dia menjelaskan, Bank Puspa Kencana Brebes memberikan kredit kepada nasabah sekitar Rp 56 miliar. Kira-kira 14 persen atau sekitar Rp 8 miliar dari total kredit itu disediakan untuk petani di Brebes yang terkendala Permodalan mengolah sawah. Sitem kredit untuk petani diberikan dengan sistem kredit musiman.
“Cukup banyak petani yang mengajukan kredit di sini. Dengan nilai pengambilan mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 500 juta, bergantung kemampuan petani untuk membayar,” pungkasnya.
Viral Petani Curhat ke Sandiaga Uno
Sebelumnya, seorang petani bawang merah Brebes, M. Subkhan, viral di media sosial usai menangis di hadapan Sandiaga. Dia curhat terkait hutang bank yang menjeratnya akibat anjloknya harga bawang merah hingga ke titik Rp 6.000 per kilogram.
Subkhan mengaku jika dirinya tak bisa melakukan pembayaran kredit musiman lantaran harga bawang merah masih murah. Menurut dia, permodalan menanam bawang merah hasil dari utang di Bank Puspa Kencana yang merupakan bank milik pemerintah daerah Brebes.
“Saya pinjam di bank ini senilai Rp 15 juta untuk modal menanam bawang merah. Tapi karena saat ini harganya murah maka saya minta perpanjangan kredit. Saya sudah dua kali kredit diperpanjang,” ucap Subkhan.
Sementara itu, petani lain asal Desa Klampok Kecamatan Wanasari, Rohman, mengatakan mayoritas petani bawang merah di Brebes terkendala modal untuk mengolah sawahnya. Sehingga mereka meminjam modal di bank-bank yang menyediakan kredit musiman untuk petani, seperti di Pegadaian dan bank milik pemerintah daerah.
“Banyak yang pinjam uang untuk modal menanam bawang. Tidak satu atau dua orang saja. Rata-rata memang memperoleh modal dari bank,” kata Rohman.
Berdasarkan penelusuran Panturapost.com, Subkhan memang anak dari seorang petani bawang merah di Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba, Brebes. Dia lah yang membantu sang ayah dalam mengurus ladang bawang hingga pemasaran.
Subkhan juga pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes periode 2014-2018. Dia menjabat sebagai Kepala Divisi Sosialisasi, sehingga banyak orang yang mengenalnya karena sering turun ke lapangan. Dari situlah, banyak yang mempertanyakan aksi Subkhan kemarin di depan Sandi apakah settingan atau tidak.
Subhan membantah tudingan itu. Dia mengaku mencurahkan hati (curhat) ke Sandiaga lantaran memperjuangkan nasib petani. Termasuk dirinya.
“Saya tidak mendukung salah satu capres dan cawapres manapun. Saya ingin nasib petani bawang Brebes yang sedang mengeluhkan anjloknya harga bawang merah,” katanya kepada Panturapost.com, Selasa (12/2).
Sejak tak lagi menjabat sebagai komisioner KPU, Subkhan memang kerap muncul di acara-acara yang dihadiri pejabat negara maupun orang-orang berpengaruh lainnya. Jika diberi kesempatan, dia bisa melakukan hal yang sama seperti ketika bertemu dengan Sandi.
Post a Comment for "Dirut Bank Puspa Kencana Brebes Beberkan Soal Subkhan, Petani Bawang Yang Ajukan Kredit Musiman"