Caleg Gerindra di Sumbar Gantung Diri, Saksi Lihat Anaknya Nangis di Luar Kamar
Beritaterheboh.com - Seorang wanita caleg Gerindra gantung diri menggunakan tali nilon di rumahnya di Taratak Sungai Lundang,Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel,Sumatera Barat.
Caleg Gerindra itu diketahui bernama Shania Fiercelly. Ia tercatat sebagai caleg Gerindra dari daerah pemilihan (dapil) II untuk DPRD Pesisir Selatan (Pessel).
Jenazah Shanie ditemukan pada Rabu (6/2) sekitar pukul 22.00 WIB di dalam rumahnya di Sungai Lundang, Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek, Kecamatan XI Koto Tarusan.
Salah seorang tetangga korban, Yung Adik (31) mengatakan, Shanie sehari-harinya bekerja di warung miliknya.
Pada hari Selasa (5/2) warungnya tutup. Tak biasanya seperti itu, korban keseharian masih keluar rumah dan pada waktu itu korban tak lagi kelihatan.
Kecurigaan tetangga semakin bertambah ketika mendengar suara tangisan anak dari dalam rumah korban.
Saat itu, kondisi lampu di dalam rumah korban dalam keadaan mati. Kemudian, tetangga membuka pintu rumah korban.
Tetangga kemudian bertanya kepada anak korban yang masih berusia 12 tahun. Mereka menanyakan dimana bundanya. Anak korban tidak menjawab dan terus menangis sambil menunjuk ke kamar bundanya.
Para tetangga lantas menuju ke kamar korban. Namun kamar tersebut terkunci dari dalam.
Mereka lantas mendobrak pintu kamar tersebut. Begitu pintu terbuka, mereka kaget melihat korban dalam kondisi gantung diri.
“Kami mencoba memanggil korban, namun tak kunjung ada jawaban. Kami langsung masuk ke dalam rumah, ternyata korban ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali. Dengan kejadian ini, kami langsung melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Yung Adik.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Pessel, Rusma Yul Anwar membenarkan, Shanie merupakan caleg Gerindra Dapil II.
Rusma menyebutkan bahwa kematian Shanie yang diduga gantung diri di rumahnya tidak ada kaitannya dengan Gerindra.
“Kalau dia (Shanie) meninggal gantung diri rasanya tidak ada hubungannya dengan partai.
Untuk kasus ini kami serahkan kepada pihak kepolisian melakukan atau menggali motif atas peristiwa tersebut,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan jenazah korban. Dari hasil pemeriksaan jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Namun dari hasil olah tempat kejadian yang dilakukan petugas, memang ditemukan air seni di celana korban. Celana korban telah diamankan sebagai barang bukti.
Kendati demikian, hingga kini polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian wanita berusia 35 tahun tersebut.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, mayat caleg Gerindra itu dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untruk diautopsi.
Kronologi
Peristiwa dugaan bunuh diri itu diketahui pertama kali oleh adik angkat korban yang datang dari Sungai Penuh, Provinsi Jambi, bernama Lili dan suaminya Putra.
Sesampai di depan rumah rumah korban, kedua saksi mendengar anak korban bernama Indri (12) menangis.
Saat itu, kondisi lampu di dalam rumah korban dalam keadaan mati. Kemudian, saksi membuka pintu rumah korban.
Begitu kedua saksi masuk dan bertanya kepada anak korban di mana bundanya, anak korban tidak menjawab dan terus menangis sambil menunjuk bahwa bunda-nya di dalam kamar.
Kedua saksi lalu memanggil korban, tapi tak ada jawaban dari dalam kamar.
"Kemudian, kedua saksi membuka pintu kamar korban, tapi pintu dalam keadaan terkunci. Diduga terjadi sesuatu hal, kedua saksi kemudian mendobrak pintu kamar tersebut. begitu pintu terbuka, keduanya kaget melihat bahwa korban dalam kondisi gantung diri," bebernya.
Kedua saksi, tambahnya, kemudian berlarian ke luar rumah sambil berteriak minta tolong.
Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut, langsung kaget dan menghampiri saksi tersebut untuk menanyakan apa yang terjadi.
Begitu saksi mengatakan kepada warga bahwa kakak angkatnya (korban) gantung diri, warga pun langsung berbondong-bondong mendatangi rumah korban. Kemudian beberapa warga lainnya, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koto XI Tarusan.
"Setelah menerima informasi dari warga, sejumlah anggota langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian. Namun saat kami sampai di lokasi kejadian, jasad korban sudah diturunkan," katanya.
Menurut keterangan beberapa warga sekitar, tali nilon yang menggantung korban itu diputuskan oleh suami korban bernama Hendra Joni yang ketika itu, langsung bertindak spontan begitu mengetahui bahwa istrinya gantung diri.
"Saat kejadian, memang suami korban ini tidak di rumah. Suaminya tahu kejadian itu begitu dia pulang ke rumah. Jadi, suami korban lah yang memutus tali tersebut, dan korban langsung dilarikan ke Puskemas BB Belantai. Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Caleg Gerindra di Tarusan, Sumbar Ditemukan Gantung Diri, Saksi Lihat Anaknya Nangis di Luar Kamar,
Post a Comment for "Caleg Gerindra di Sumbar Gantung Diri, Saksi Lihat Anaknya Nangis di Luar Kamar"