Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tuding Jokowi, Begini Alasan Ngeles Timses Soal Janji Prabowo, Indonesia Tak Perlu Impor Lagi


Beritaterheboh.com -  Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji RI berdiri di atas kaki sendiri dan tidak perlu mengimpor apa pun andai terpilih jadi presiden. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menjelaskan soal makna janji itu.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu persis seperti yang disampaikan petahana di 2014," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, saat dimintai konfirmasi, Senin (5/11/2018).

Menurut Faldo, janji serupa pernah dilontarkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Namun saat ini, kata Faldo, kenyataan berkata lain.

"Kenyataannya kan tidak begitu. Konteksnya Pak Prabowo lagi bicara pangan dan yang bisa kita produksi sendiri. Jangan hilangkan konteksnya," tutur politikus PAN itu.


Faldo kemudian membeberkan data impor RI. Ia pun menyinggung impor kebutuhan industri dan infrastruktur yang mencapai 91 persen.

"Kita lihat data saja, 9% dari total impor kita, itu barang-barang konsumsi yang harusnya bisa kita kurangi, bukan malah naik. Sisanya, barang-barang kebutuhan industri lokal dan infrastruktur itu sampai 91 persen. Kita bangun infrastruktur banyak, tetapi pabrik semen kita oversupply, kan aneh," sebut Faldo.

Menurut dia, persoalan itu bisa diselesaikan andai pemerintah mau serius membenahi tata kelola produksi. Faldo mengatakan impor mematikan produksi dalam negeri jika tak dikelola dengan baik.

"Kita bisa sebenarnya bila serius membenahi tata kelola produksi, sekaligus Itu komitmen swasembada dari Pak Prabowo. Impor ini mematikan produksi dalam negeri kita jika kita ini cuma jadi pasar terus, produksinya tidak ditata," tuturnya.

Faldo kemudian mencontohkan impor beras yang berbuntut hilangnya jutaan hektare lahan sawah. Ia menyebut Indonesia seharusnya sudah bisa menjadi pengekspor bahan pangan besar di dunia.

"Seperti, petahana janji setop impor beras, tetapi peraturan untuk pembatasan pengalihan lahan sawah saja baru mau disusun di tahun kelima. Sudah berapa juta hektare lahan sawah yang hilang selama empat tahun ini?" ucap Faldo.


"Saya mau contohkan lagi, harusnya Indonesia bisa jadi salah satu pengekspor pisang dan coconut milk terbesar di dunia. China itu pasar terbesar buat produk itu, kita harusnya sudah berpikir ke situ. Kita prioritaskan daerah-daerah utara Indonesia timur buat genjot ke situ, logistiknya bisa jadi lebih murah juga ke China, lebih dekat soalnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan dia akan membuat Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan tidak perlu mengimpor apa pun andai terpilih di Pilpres 2019.

Prabowo awalnya berbicara soal pentingnya perubahan dan tugasnya sebagai alat bangsa. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11).

"Sebagai alat, saya mengerti tugas saya menjalankan amanah dari rakyat. Tugas kami adalah sebenarnya sangat sederhana, dua tugas kami. Satu, menghilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia; dan kedua, menegakkan keadilan, keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkap Prabowo.

Prabowo mengatakan dasar tugasnya yang kedua memiliki makna yang luas. Dia lalu berbicara soal nama koalisinya, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Di sinilah Prabowo mulai berbicara soal impor.

"Saya bersaksi di sini, kalau insyaallah saya menerima amanat dari rakyat Indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri! Kita tidak perlu impor apa-apa. Saudara-saudara sekalian, kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu!" ungkap Prabowo.

Prabowo menegaskan Indonesia harus swasembada. Menurutnya, Indonesia tak perlu mengeluarkan devisa untuk impor tersebut. Bukan sekali ini Prabowo mengeluarkan pernyataan tersebut. Saat bertemu dengan relawan Rhoma Irama, di Soneta Record Depok, Minggu (28/10), Prabowo juga mengatakan tidak ingin melakukan impor. Sebab, impor menghancurkan rakyat Indonesia sendiri.

"Kita tidak perlu impor-impor lagi makanan. Impor-impor itu adalah sebetulnya langkah langkah yang menghancurkan rakyat Indonesia sendiri, menghancurkan petani-petani kita sendiri," sebut eks Danjen Kopassus itu.(detik.com)

Post a Comment for "Tuding Jokowi, Begini Alasan Ngeles Timses Soal Janji Prabowo, Indonesia Tak Perlu Impor Lagi"