Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dilaporkan ke Bawaslu Gara-gara Suramadu, Jokowi Angkat Suara


Beritaterheboh.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran terkait kebijakan pemerintah menggratiskan Jembatan Suramadu.

Jokowi mengatakan, penggratisan Suramadu berawal dari permintaan tokoh masyarakat setempat di tahun 2015.

"Urusan jembatan Suramadu itu prosesnya sudah lama. Ada proses sebelumnya pembebasan sepeda motor, itu atas permintaan tokoh masyarakat, agama, kiai di Madura, dari Ikatan Keluarga Madura sampaikan hal sama," kata Jokowi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10/20118).

Kemudian pada tahun 2016 ada usulan dari masyarakat agar mengurangi sebanyak 50 persen biaya tol di Jembatan Suramadu. 

"Tahun 2016 masih ada keberatan tarif tol yang mahal, minta diskon dipotong 50 persen, kami berikan," katanya. 



Jokowi mengatakan pemerintah sudah mengkaji dampak dan efektivitas pengenaan tarif tol Jembatan Suramadu. Ketimpangan di Madura disebut masih tinggi, meski adanya tol tersebut.

Karena itu, Jokowi menegaskan keputusan untuk menggratiskan tarif tol itu atas dasar keadilan untuk masyarakat.

"2017-2018 ada permintaan itu karena pergerakan ekonomi Madura belum kelihatan. Kami harapkan pembangunan beri dampak. Kalau memberatkan untuk apa? Kemiskinan di Sidoarjo, Surabaya, Gresik sampai 6-7. Madura 16-24. Supaya tidak ada ketimpangan hanya jarak 5-6 kilometer. Rasa keadilan itu jadi catatan kita," katanya.



Jembatan Suramadu sambung Jokowi merupakan jembatan biasa yang bukan berupa investasi milik BUMN. Pembangunan jembatan itu berasal dari APBN.

"Kami putuskan jadi jembatan biasa dan itu ini bukan investasi swasta, bukan BUMN. Ini dari APBN. Kalau jalan tol lain swasta BUMN. Ini beda, dari APBN. Sehingga saat itu kami sampaikan jembatan Suramadu biasa bisa dipakai kita semua khususnya Jatim, Madura," katanya.

Sementara itu, jika adanya aksi para tokoh masyarakat yang mengacungkan jari telunjuk saat acara peresmian itu, Jokowi menegaskan itu bukanlah atas permintaan dia. Bahkan dia juga meminta agar tokoh masyarakat itu berhenti mengacungkan telunjuk.

"Bahwa saat kami jembatan, biasa kanan-kiri ada kiai dan acungkan jari juga sudah saya ingatkan saat itu tidak usah. Beda kalau saya suruh. Justru saya ingatkan. Jangan di balik-balik," jelasnya. (detik.com)

Post a Comment for "Dilaporkan ke Bawaslu Gara-gara Suramadu, Jokowi Angkat Suara"