Panik & Tak Punya Cara Lain Kalahkan Jokowi, Anak Buah SBY Ini Serukan Rakyat Indonesia Boikot Indomaret
Beritaterheboh.com - Direktur Lembaga Surver Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir soal cuitan dari Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya Ferdinand Hutahaean mencuitkan pernyataannya soal tayangan Presiden Joko Widodo di sebuah layar.
diduga monitor tersebut berada di sebuah minimarket ternama.
Dalam foto postingan akun Twitter @LawanPolitikJKW, terlihat Jokowi sedang diwawancara oleh media Antara.
Di balik televisi tersebut tampak pula dinding yang dihiasi dengan tiga list warna, merah, biru dan kuning.
Pada cuitannya, Ferdinand menuliskan bahwa secara pribadi akan memboikot minimarket tersebut, dalam hal ini Indomaret.
Ferdinand Hutahaean tidak akan belanja di minimarket tersebut karena ada tayangan Jokowi.
Bukan hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga mengajak warganet lain bila ingin ikut memboikot minimarket tersebut.
"Saya secara pribadi akan memboikot Indomaret, tidak akan belanja di jaringan Indomaret krn iklan ini.
Yang mau ikut boikot, silakan. Masih ada minimarket yg lain," tulis Ferdinand pada akun Twitter-nya, @LawanPoLitikJW, Kamis (20/9/2018).
Dalam cuitan tersebut disertakan foto TV yang terpasang di tembok bergaris merah biru kuning.
Tampak sosok Jokowi berada dalam layar kaca di minimarket itu.
Berbagai tanggapan pun berdatangan menyerbu cuitan Ferdinand.
Satu di antaranya dari Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Ia menanggapi Ferdinand dengan kalimat sindiran.
"Numpang nanya, ada berapa jumlah indomaret sebelum dan sesudah SBY... terima kasih abangku..." tulis @yunartowijaya, Kamis.
Ungkapan tersebut merujuk pada sindiran Yunarto untuk Ferdinand sebelumnya.
Pada Selasa (18/9/2018), Yunarto meledek kemampuan berhitung Ferdinand.
Pasalnya, Ferdinand sempat salah hitung saat membandingkan jumlah waduk yang dibangun pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Jokowi.
Namun, tak lama kemudian cuitan itu dihapus, diduga karena Ferdinand menyadari bahwa jumlah yang ia hitung tidak tepat.
Sayangnya, Yunarto sempat menyimpan tangkapan layar cuitan Ferdinand.
"Buat yg belum sempet baca postingan cerdas dari @LawanPoLitikJW yang barusan dia hapus, ini saya sertakan..
Semoga bisa berguna buat melatih nalar menghitung kita sewaktu SD... Makasih bang buat ilmunya..." cuit Yunarto, Selasa.
Sementara itu, isi cuitan Ferdinand yang telah dihapus itu berbunyi, "Baru 3 aja udh bangga. Ini 10 tahun SBY bangun 273 waduk atau rata2 27 Waduk/tahun.
Lahh ini kalian 3 waduk 4 tahun sdh bangga? Minim prestasi mmg jd silau dgn kinerja kecil."
Sementara pada data yang juga disertakan Ferdinand, angka 273 merupakan jumlah waduk yang ada sebelum era SBY.
Sedangkan setelah RI dipimpin SBY, jumlah waduk bertambah 13, menjadi 286 buah.
sumber: tribunnews.com
Sebelumnya Ferdinand Hutahaean mencuitkan pernyataannya soal tayangan Presiden Joko Widodo di sebuah layar.
diduga monitor tersebut berada di sebuah minimarket ternama.
Dalam foto postingan akun Twitter @LawanPolitikJKW, terlihat Jokowi sedang diwawancara oleh media Antara.
Di balik televisi tersebut tampak pula dinding yang dihiasi dengan tiga list warna, merah, biru dan kuning.
Pada cuitannya, Ferdinand menuliskan bahwa secara pribadi akan memboikot minimarket tersebut, dalam hal ini Indomaret.
Ferdinand Hutahaean tidak akan belanja di minimarket tersebut karena ada tayangan Jokowi.
Bukan hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga mengajak warganet lain bila ingin ikut memboikot minimarket tersebut.
"Saya secara pribadi akan memboikot Indomaret, tidak akan belanja di jaringan Indomaret krn iklan ini.
Yang mau ikut boikot, silakan. Masih ada minimarket yg lain," tulis Ferdinand pada akun Twitter-nya, @LawanPoLitikJW, Kamis (20/9/2018).
Dalam cuitan tersebut disertakan foto TV yang terpasang di tembok bergaris merah biru kuning.
Tampak sosok Jokowi berada dalam layar kaca di minimarket itu.
Berbagai tanggapan pun berdatangan menyerbu cuitan Ferdinand.
Satu di antaranya dari Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Ia menanggapi Ferdinand dengan kalimat sindiran.
"Numpang nanya, ada berapa jumlah indomaret sebelum dan sesudah SBY... terima kasih abangku..." tulis @yunartowijaya, Kamis.
Ungkapan tersebut merujuk pada sindiran Yunarto untuk Ferdinand sebelumnya.
Pada Selasa (18/9/2018), Yunarto meledek kemampuan berhitung Ferdinand.
Pasalnya, Ferdinand sempat salah hitung saat membandingkan jumlah waduk yang dibangun pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Jokowi.
Namun, tak lama kemudian cuitan itu dihapus, diduga karena Ferdinand menyadari bahwa jumlah yang ia hitung tidak tepat.
Sayangnya, Yunarto sempat menyimpan tangkapan layar cuitan Ferdinand.
"Buat yg belum sempet baca postingan cerdas dari @LawanPoLitikJW yang barusan dia hapus, ini saya sertakan..
Semoga bisa berguna buat melatih nalar menghitung kita sewaktu SD... Makasih bang buat ilmunya..." cuit Yunarto, Selasa.
Sementara itu, isi cuitan Ferdinand yang telah dihapus itu berbunyi, "Baru 3 aja udh bangga. Ini 10 tahun SBY bangun 273 waduk atau rata2 27 Waduk/tahun.
Lahh ini kalian 3 waduk 4 tahun sdh bangga? Minim prestasi mmg jd silau dgn kinerja kecil."
Sementara pada data yang juga disertakan Ferdinand, angka 273 merupakan jumlah waduk yang ada sebelum era SBY.
Sedangkan setelah RI dipimpin SBY, jumlah waduk bertambah 13, menjadi 286 buah.
sumber: tribunnews.com
.yg punya indomaret itu gak pengaruh lu blokir kali..udah kaya raya salim grup ituπ€£ https://t.co/VrE8S8JDNj— makLambeTurah (@makLambeTurah) September 20, 2018
— Here07 (@AmaHere07) September 20, 2018. .
.Indomaret juga takut kalau loe dan teman2 belanja, bisa hilang sendok2 bahkan tusuk gigi juga hilang— Bearche5hu (@Berce5hu) September 20, 2018
Boikot boikot eeehh yg bangkrut okee ngocehhh pic.twitter.com/7v5EK9Ke3B— E꙯N꙯Y꙯ L꙯O꙯V꙯E꙯ π❤️π T꙯E꙯T꙯A꙯P꙯ J꙯O꙯K꙯O꙯W꙯I꙯ (@enylove2) September 20, 2018
Post a Comment for "Panik & Tak Punya Cara Lain Kalahkan Jokowi, Anak Buah SBY Ini Serukan Rakyat Indonesia Boikot Indomaret"