Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wisata Baru, Kebun Raya Kuningan

Destinasi Wisata Baru, Kebun Raya Kuningan


Menyematkan diri sebagai daerah konservasi, membuat Kuningan mengembangkan wisatanya berbasis lingkungan. Wisata teranyar, Kebun Raya Kuningan merupakan salah satu jawabannya. Berkunjung ke kebun raya terbesar di Indonesia ini, membuat saya penasaran. Perjalanan yang dilalui pun cukup menantang. Kebun Raya Kuningan, berada di kaki Gunung Ciremai, tepatnya di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sekitar satu jam 20 menit dari pusat Kota Kuningan, dan 1.5 jam dari Kota Cirebon, tanpa macet.
Anda akan melewati kelokan dan perbukitan di Kecamatan Pasawahan. Namun medan perbukitan itu akan luput oleh panorama-panorama indah yang disuguhkan sepanjang jalan. Mulai pesawahan, perkampungan, hutan lindung, hingga pemandangan kota dari ketinggian. Ketika sudah terlihat bebatuan vulkanik besar di sisi jalan, berati sudah dekat. Dari gerbang utama, Anda akan ditunjukan jalan menuju parkiran yang cukup jauh jaraknya.

Udara sejuk begitu terasa saat sampai di kawasan konservasi teranyar di Kabupaten Kuningan, Minggu (24/12/2017). Inilah Kebun Raya Kuningan (KRK), kebun raya yang disebut terbesar dan terluas di Indonesia, hingga 156 hektar. Baca juga : Surga Wisata Kuningan di Balik Gunung Ciremai Obyek wisata yang baru akan resmi dibuka awal 2018 ini masih memiliki banyak lahan kosong. Jauh berbeda dengan seniornya Kebun Raya Bogor yang telah memiliki koleksi yang amat komplet, di sini koleksinya masih dalam tahap "pertumbuhan". Anda akan akan takjub, sejauh mata memandang yang terlihat pebukitan, pohon-pohon rindang mengitari taman-taman dan zona tematik yang cantik. Seperti Rock Garden, Taman Awi (taman bambu), Taman Endemik Ciremai, dan yang lainnya. Tidak ada pagar, apalagi suara mesin kendaraan bermotor di batas kawasan konservasi ex-situ (di luar habitat asli) ini. Cuacanya, lebih mirip dengan Kebun Raya Cipanas, Cianjur yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango. Sedangkan KRK berada di kaki Gunung Ciremai, ketinggian 870 meter di atas permukaan laut (mdpl)
ujuan wisat wan pertama ialah ke tempat parkir, yang tak jauh dari landmark Patung Kuda Kuningan. Menuju patung ini, wisatawan perlu sedikit jalan menanjak. Dari atas patung kuda tersebut kita bisa melihat ke sekeliling 360 derajat KRK. Setelah dari sana KompasTravel yang ditemani beberapa wisatwan dari Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Kuningan, menuruni tangga dan jalan setapak untuk menuju beberapa taman. Salah satunya Taman Kuning yang ramai dijadikan wisatawan berfoto. Taman yang ditumbuhi khusus bunga-bunga dan buah berwarna kuning ini memang menyita mata. Terlebih kombinasi gundukan batu vulkanik yang menambah kesan artistik. Selain taman kuning, ada juga ragam fasilitas dan zona-zona tematik unik lainnya. Antara lain, Taman Tematik Mangga, Taman Bambu, Zona Vegetasi Gunung Ciremai, Green House, dan masih banyak lainnya.
Di samping itu juga ada bundaran air mancur, yang dihiasi warna-warni bunga begonia. Di sisi bagian barat KRK, dialiri Sungai Cipari. Salah satu perlintasannya yang berbentuk cekungan juga menjadi situ atau danau alami. Salah satu ciri khas KRK dibanding kebun raya lain ialah banyaknya bebatuan vulkanik yang besar. Uniknya, batuan tersebut terletak pada posisi yang artistik, bagus untuk spot foto. Lalu persawahan yang berada di sekitar kawasan juga menambah daya tarik KRK sebagai obyek wisata yang alami. Sayangnya saat KompasTravel ke sana, belum tersedia kantin, atau cafetaria, padahal dari untuk menjejaki KRK ini cukup melelahkan. Hanya terlihat gazebo basar yang rencananya diperuntukan untuk cafetaria, tapi belum beroperasi. Terdapat juga cottage-cottage dengan desain rumah panggung, untuk penginapan. Namun, lagi-lagi belum beroperasi. Konsep eco design-nya membuat kumpulan bangunan unik tersebut layak untuk berswafoto. "Sudah bagus, kurangnya mungkin soal penjelasan langsung karena tidak ada guide. Untuk fasilitas masih kurang gazebo, terus jarak wc yang jauh, serta jarak yang jauh juga antar tempat-tempat (menariknya)," ujar Rendy, wisatawan anggota komunitas GenPi Kuningan tersebut. Ia berharap ke depan KRK bisa menjadi ikon wisata konservasi di tanah kelahirannya.

Post a Comment for "Wisata Baru, Kebun Raya Kuningan"