Jadi Cawapres Prabowo, Ini Alasan Ngeles Sandiaga Saat Ditanya soal Mahar Rp 500 M

Beritaterheboh.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ogah berkomentar soal tudingan mahar Rp 500 M ke PAN dan PKS. Sandiaga hanya mengelus dada ketika ditanya soal duit ratusan miliar itu.

"(Mengelus dada) Thank you, thank you, thank you banget," kata Sandi singkat saat dimintai konfirmasi soal mahar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Lebih lanjut, Sandiaga juga enggan berkomentar terkait politik. Sandi mengatakan dia mengikuti aturan KPU yang melarang kepala daerah menjadi tim pemenangan.

"Untuk pertanyaan klarifikasi itu soal politik, saya sampaikan saya tak bisa berikan pernyataan di luar saya di Pemprov DKI, sesuai aturan KPU yang saya artikan sebagai kepala daerah tak boleh ikut dalam tugas politik," ujar Sandi.

"Jadi saya mohon maaf, yang berkembang kemarin saya tidak bisa komentari, tapi kalau soal DKI saya jawab," sambungnya.


Sandiaga Sudah Bicara ke Anies Soal Cawapres Prabowo

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hampir dipastikan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Sandiaga pun sudah bicara dengan Gubernur DKI Anies Baswedan mengenai hal itu.

"Sudah lah, sudah pasti," kata Anies saat ditanya apakah sudah berbincang dengan Sandiaga soal cawapres, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).

Anies mengaku mengetahui detail proses penunjukkan Sandiaga sebagai cawapres Prabowo. Menurutnya, opsi Sandiaga sebagai cawapres muncul setelah dia menolak tawaran menjadi cawapres Prabowo.

"Saya tahu, tentu tahu dari awal, saya tahu. Sesudah saya menyampaikan tidak, baru Pak Sandi," terang Anies.

Duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 rencananya dideklarasi hari ini di kediaman Prabowo di Kertanegara. Pemilihan Sandiaga karena mempertimbangkan pasangan Jawa dan non-Jawa.

"Kalau nggak malem, sore-soreanlah. Hari ini. Sandi ini yang mewakili luar Jawa, Sulawesi. Bapaknya Sumatera, ibunya Sulawesi," ujar Waketum Gerindra Arief Poyuono. (detik.com)

Share :