Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Andi Arief, Orang Kepercayaan SBY Ini Perintahkan Kapolri Tangkap Presiden Jokowi Sekarang Juga, Ini Penyebabnya


Beritaterheboh.com - Politisi Demokrat Andi Arief memberikan respons atas pidato yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menuai kontroversi publik.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_ yang diunggah pada Sabtu (4/8/2018).

Andi Arief mengatakan arahan Jokowi yang meminta para relawannya untuk siap berkelahi jika diajak oleh lawan politik tidak bisa diremehkan.


 Andi Arief bahkan mengatakan pidato tersebut berbahaya dan bisa memicu terjadinya perang sipil antar para pendukung.

Menurut Andi Arief, Kapolri Tito Karnavian harusnya menangkapnya, lantaran memberikan pidato yang lebih berbahaya daripada terorisme.

"Jokowi sebagai Presiden di depan relawan secara eksplisit menganjurkan perang sipil.

Saya sangat prihatin dengan anjuran itu.

Kenapa terjadi potensi perang sipil, karena yang bukan relawan akan merespon dengan mempersiapkan segala sesuatu ataa ancaman kekerasan serius Seorang Presiden lewat pendukungnya.

Kalau sampai ada satu saja korban jatuh karena kekerasan atas perintah Presiden Jokowi, bukan tidak mungkin akan ada reaksi balik yang membahayakan hubungan antar warga negara.

Harusnya Kapolri menangkap Presiden Jokowi malam ini karena sudah memerintahkan kekerasan yang bisa mengarah perang sipil.

Lebih berbahaya ketimbang terorisme.

Para Ulama mengajarkan kesabaran, menghindari perkelahian.

Presiden Jokoowi menganjurkan kekerasan dan tidak memilih opsi menghindari dengan sabar.

Perintah Presiden kepada pendukungnya untuk melakukan tindakan berbahaya yg mengarah pada perang sipil ini masuk kategori pwrbuatan tercela dan layak diimpeach," tulis Andi Arief.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada relawan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (4/8/2018).

Dalam arahannya, Jokowi meminta para relawan untuk melakukan kampanye dengan cara yang baik pada Pilpres 2019 mendatang.

Jokowi juga meminta relawan untuk tidak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi seperti dikutip dari Kompas.com.

Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.

Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.

"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," kata Jokowi lagi-lagi disambut antusias oleh para relawan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi memastikan jajarannya siap untuk menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo.

Sesuai pesan Jokowi, menurut dia para relawan akan berkampanye dengan santun.

Namun, sesuai arahan Jokowi juga, para relawan akan melawan apabila diganggu oleh lawan politik.

"Tentu saja jika kita diajak berkelahi kita tidak akan menghindari. Kita adalah petarung-petarung," kata Budi.

sumber: tribunnews.com

Post a Comment for "Andi Arief, Orang Kepercayaan SBY Ini Perintahkan Kapolri Tangkap Presiden Jokowi Sekarang Juga, Ini Penyebabnya"