Proposal Pameran Seni Batik (Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya
Bangga dan Penuh Percaya Diri Pakai Batik
(Pameran Batik Brebesan / Batik Salem)
![]() |
Batik Salem Gb. Liputan6.com |
Disusun untuk memenuhi tugas sekolah
Pada mata pelajaran Seni Budaya
Oleh :
Andra Ferdianto
Caca Handika
Dede Kartika
Farid
Lusi Lusianti
Sinta Bela
Wiwin Rohimatul A.
MTS AL – MIFTAH SINDANG JAYA
KECAMATAN KETANGGUNGAN – KABUPATEN BREBES
BREBES
2018
A. Latar Belakang
Batik adalah salah satu bahan pakaina, dimana teknik dan pengerjaannya memiliki cirri utama, yaitu dengan menorehkan malam diatas kain dan membentuk motif tertentu. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Wasrisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Oleh karenanya, pelestarian akan budaya batik yang telah mendunia ini harus terus digalakan untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap karya bangsa sendiri.
Baca Juga : Mengungkap Sejarah Batik Salem Brebes yang Melegenda
Baca Juga : Mengungkap Sejarah Batik Salem Brebes yang Melegenda
Sebagai warga Brebes kita harus sangat bangga, pasalnya Brebes merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki batik. Dimana batik tersebut sudah dikenal luas di Indonesia bahkan juga dunia. Batik Brebes yang dikenal dengan motif Batik Brebesan merupakan salah satu kekayaan asal Kabupaten Brebes, yang telah menjadi komoditas ekonomi warga Desa Bentar dan Bentarsari Kecamatan Salem.
Keberadaan Batik Brebesan muncul sekitar abad ke 19, tepatnya pada tahun 1917 masehi. Menurut sumber yang didapat, keberadaan batik Brebesan atau batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar.
Keberadaan Batik Brebesan muncul sekitar abad ke 19, tepatnya pada tahun 1917 masehi. Menurut sumber yang didapat, keberadaan batik Brebesan atau batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar.
Batik Salem merupakan satu-satunya batik yang masih orisinil 100 persen dari pada batik lainya yakni, masih mempertahankan pembuatan batik salem dengan canting atau tangan. Dimana dalam pembuatannya batik salem itu semuanya ditulis atau decanting pakai tangan. Belum ada yang sampai dibuat dengan cap ataupun print seperti industri batik yang berkembang sekarang ini. Dengan demikian maka batik salem masih 100% orisinil. Namun demikian, meskipun dibuat menggunakan tangan dan membutuhkan waktu yang lama, kualitas batik salem mampu bertahan lebih lama dibandingkan batik cap ataupun printing.
Masyarakat Salem telah begitu kuat mempertahankan warisan leluhur ini, padahal di daerah lain, kebiasaan itu telah lama ditinggalkan para perajin, karena dianggap kurang produktif dan efisien. Dengan pembuatannya masih menggunakan cara manual maka membuat batik salem memiliki keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh batikl lainnya, terutama dari segi hasil, hasil karya batik tangan lebih artistik. Nilai lebih itulah yang membuat batik tangan diburu para kolektor batik.
Selain itu, batik tangan juga lebih panjang dari segi usia. Di Kecamatan Salem, lanjut dia, terdapat 20 lebih jenis motif yang dibuat perajin batik salem. Lebih dari 20 motif, tiga di antaranya merupakan yang terbaik dan paling diminati pembeli. Ketiga jenis motif tersebut tidak dapat diproduksi secara industrial, tetapi hanya dapat dibuat dengan tangan.
Batik salem dengan tiga motif ini pun hanya perajin yang berpengalaman bertahun-tahun dan memiliki ketelitian ekstra yang mampu melakukannya. Ketiga motif tersebut adalah motif kopi pecah, manggar, dan sawat rantai. Dari beberapa motifnya susah untuk ditiru dan memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi.
Mengingat begitu luar biasanya keunggulan yang dimiliki oleh batik salem, maka sangat perlu dikenalkan pada masyarakat khusunya generasi muda. Selain bagian dari pendiidkan, hal ini sangat penting dilakukan agar generaSI muda Brebes menjadi lebih tertarik menggunakan betik salem, yang merupakan warisan budaya Brebes, dibanding menggunakan pakaian kebarat-baratan yang sangat jauh dari ciri dan identitas Brebes dan Bangsa Indonesia.
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan Pameran Batik ini adalah “Pameran dan Craft Butik Batik Brebesan 2018”
C. Tema Kegiatan
“Pesona Batik Salem yang Memukau Jadikan Penampilan Makin Kece dan Penuh Wibawa”
D. Tujuan Kegiatan
1. Melestarikan bagian dari kebudayaan Indonesia yaitu Batik
2. Menanamkan kecintaan terhadap Seni dan Budaya lokal
3. Pengenalan busana batik Brebesan atau batik Salem kepada masyarakat
4. Memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada masyarakat umum bahwa budaya penggunaan batik itu perlu dilestarikan.
5. Mempromosikan Butik Batik Salem
E. Tempat dan Waktu Kegiatan
Hari : Senin
Tanggal : 29 Januari 2018
Waktu : 10.00 WIB – 22.00 WIB
Tempat : Halaman MTS Al-Miftah Sindang Jaya Ketanggungan Brebes
F. Susunan Acara
Lampiran 1
G. Susunan Panitia
Lampiran 2
H. Anggaran
Lampiran 3
I. Penutup
Demikian proposal yang dapat kami sampaikan. Dengan proposal ini kami berharap agar kegiatan yang kami selenggarakan terlaksana dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan dan hambatan. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan yang kami selenggarakan ini. Semoga kegiatan yang kami selenggarakan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda dalam karya seni budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Brebes tercinta ini. Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila ada kekurangan atau kelebihan dalam penyusunan proposal yang kami buat ini. Semoga kegiatan ini mendapat respon positif dari seluruh pihak. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di Brebes, Januari 2018
Ketua Pelaksana, Sekertaris,
Andra Ferdianto Sinta Bela
Disetujui
Penanggung Jawab,
Caca Handika
Mengetahui
Pemilik Batik,
Farid
LAMPIRAN 1
RUNDOWN Acara Pameran Batik
No. | Waktu | Acara | Keterangan |
1. | 09.00 – 10.00 | Persiapan | All Panitia |
2 | 10.00 – 10.10 | Pembukaan | MC |
3 | 10.10 – 10.25 | Sambutan Ketua Peyelenggara | Ketua Penyelenggara |
4 | 10.25 – 10.35 | Sambutan Dinas Kebudayaan | Dinas Kebudayaan |
5 | 10.35 – 10.45 | Sambutan Sponsor | Sponsor Martatilaar |
6 | 10.45 – 11.15 | Tari-Tarian Adat Jalawastu | Penari |
7 | 11.15 – 11.25 | MC | MC |
8 | 11.25 – 12.30 | ISOMA | All |
9 | 12.30 – 12.45 | Persiapan | All Panitia |
10 | 12.45 – 12.55 | MC | MC |
11 | 12.55 – 14.00 | Seminar | Pakar Batik |
12 | 14.00 – 14.15 | Hiburan Kuis | MC |
13 | 14.15 – 14.25 | Sambutan Desainer | Desainer Utama Butik Batik |
14 | 14.25 – 15.00 | Pengenalan Batik | Pemilik & Pengrajin Batik |
15 | 15.00 – 15.30 | ISOMA | All |
16 | 15.30 – 15.45 | Hiburan Kuis | MC |
17 | 15.45 – 17.00 | Pengenalan Batik | Pemilik & Pengrajin Batik |
18 | 17.00 – 19.30 | Break, ISOMA | All |
19 | 19.30 – 19.40 | MC | MC |
20 | 19.40 – 19.55 | Sambutan Pemilik Butik Batik & Pemotongan Kue | Pemilik Batik |
21 | 19.55 – 20.00 | MC | MC |
22 | 20.00 – 21.00 | Fashion Show | Model |
23 | 21.00 – 21.50 | Hiburan Live Accoustic | Band MTS Al-Miftah |
24 | 21.50 – 22.00 | Penutup | MC |
LAMPIRAN 2
Susunan Panitia Acara Pameran Batik
Penanggung Jawab : Caca Handika
Ketua Penyelenggara : Andra Ferdianto
Sekertaris : Sinta Bela
Bendahara : Wiwin Rohimatul W.
Seksi Acara : 1. Lusi Lusianti
2. Nurjanah
Seksi Publikasi : 1. Dede Kartika
2. Junior
Seksi Perlengkapan : 1. Anto
2. Indriani
Seksi Perizinan : 1. Ayu Rizki
2. Zaman
Seksi Konsumsi : 1. Agnes
2. Mu’minin
3. Ifron
Seksi Dokumentasi : 1. Hermawan
2. Listiani
3. Puspita
Seksi Keamanan : 1. Puloh
2. Subkhi
3. Sugiana
LAMPIRAN 3
ANGGARAN BIAYA
Iklan Rp. 1.000.000,00
Sewa panggung Rp. 1.000.000,00
Sound system Rp. 300.000,00
Genseat Rp. 500.000,00
Lighting Rp. 500.000,00
Spanduk Rp. 700.000,00
Baju panitia (30) Rp. 1.000.000,00
ID Card (30) Rp. 200.000,00
Konsumsi
Makan 15.000 X 30 panitia X 2x makan Rp. 900.000,00
Snack buat tamu undangan 10.000 X 10 Rp. 200.000,00
Kue Rp. 300.000,00
Makan prasmanan Rp. 5.000.000,00
Tari adat jalawastu Rp. 1.000.000,00
Seminar Rp. 1.000.000,00
Hadiah Rp. 200.000,00
Model (20) Rp. 4.000.000,00
Akustik Rp. 2.000.000,00
MC Rp. 1.000.000,00
Lain-lain Rp. 100.000,00 +
TOTAL Rp. 20.900.000,00
PENDAPATAN
Dana dari penyelenggara Rp. 10.000.000,00
Dana dari sponsor :
1. Sari Ayu Marta Tillar Rp. 4.000.000,00
2. Sosro Rp .4.000.000,00
3. Indomie Rp. 3.000.000,00 +
TOTAL Rp 21.000.000,00
Referensi :
Post a Comment for "Proposal Pameran Seni Batik (Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya"