Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Demam Selfie Hingga Belahan Dunia


Selfie/Doc Pribadi

Tren Selfie sudah mendunia, buktinya jutaan manusia yang datang untuk beribadah di tanah suci pun ada yang membawa tongsis untuk memudahkan pengambilan foto dan video. Kayaknya ini bukan terjadi pada jamaah umroh dan haji Indonesia saja tapi terjadi di semua jamaah umroh dan haji negara lain seperti Turki, Pakistan, India, Bangladesh, Malasyia, Philiphine, maupun Negara-Negara islam lainnya yang datang ke tanah suci ini. 

Selfie itu potret diri yang diambil sendiri atau orang lain  dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Aktualisasi selfie ini ternyata sudah mengglobal hingga mancanegara. Salah satu yang bisa dilihat saat bagian dari perwujudan manusia yang ingin mendokumentasikan aktivitasnya melalui handphone, kamera maupun bentuk lain. 

Tahun 1914 sejarah mencatat bahwa Putri Anastasia Nikolaevna dari Rusia adalah salah satu remaja yang pertama kali mengambil fotonya sendiri melalui cermin menggunakan Kodak Brownie dan itu menjadi catatan sejarah dokumentasi selfie pertama.

Di lansir dari wikipedia Dalam foto narsisis (bahasa Inggris: selfie) adalah jenis foto potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Foto narsisis sering dikaitkan dengan narsisisme, terutama dalam jejaring sosial. Di industri hiburan Korea, istilah yang digunakan adalah selca (singkatan untuk self camera).

Pose yang digunakan umumnya bersifat kasual, dan diambil dengan menggunakan kamera yang diarahkan ke diri sendiri, atau bisa juga melalui cermin. Objek foto ini biasanya hanya si fotografer atau beberapa orang yang bisa dijangkau oleh fokus kamera. Foto narsisis yang melibatkan beberapa orang disebut dengan "foto narsisis kelompok".

Foto selfie atau narsis sudah menyatu dalam dunia teknologi, bahkan setiap orang yang bepergian untuk berwisata pun memanfaatkan moment lewat jepretan foto selfie, ada juga mengambil obyek tertentu. 

Dulu para fotografer yang mengabadikan foto-foto hasil bidikannya, namun sekarang bukan hanya fotografer saja yang mencari obyek tertentu, sekarang generasi anak-anak dan remaja pun ikut ketularan ambil bagian dari foto selfie bahkan membuat film amatiran. 

Apalagi sekarang sudah canggihnya software seperti boomerang, ambil obyek dan dikasih gerak menambah penasaran bagi orangtua yang tidak paham teknologi kok foto bisa seolah-olah bergerak bahkan bisa jalan mundur. Matanya bisa berkedip-kedip dan tangannya bisa berhoyang-goyang. Biasanya orang tidak mau selfie? Akhirnya mau selfie juga karena merasa penasaran, lama kelamaan ingin menciba, hilanglah rasa malu jika difoto, akhirnya menjadi biasa wajahnya familiar saat dipublikasikan, jadilah tampilan gaya artis. 

Pesan penulis, hindari pengakuan jatidiri secara berlebihan, karena cemderung orang lain akan melihat tukang pamer atau narsis, termasuk update foto narsis secara rutin, dianggap tidak ada pekerjaan, jika anda suka travelling, update foto jangan diri sendiri tapi lebih elegan jika diceritakan obyek yang dikunjungi, hati-hati juga keseringan upload foto selfie misalkan pamer kekayaan atau foto keluarga dan foto isi didalam rumahnya, akan mempermudah orang lain mengenali sudut rumah anda, berpotensi pada sasaran kejahatan orang lain.

Di akhir tulisan, walaupun selfie sebagai tren gaya hidup masa kini, tapi ada baiknya anda bisa memilih dan memilah mana foto yang cocok selfie  dan foto yang safety tidak dipublikasikan secara umum. Semua ada pada diri anda untuk mengambil keputusan terbaiknya. 


( KH. Bahrul Ulum )

Post a Comment for "Demam Selfie Hingga Belahan Dunia"