10 Kebiasaan untuk Meraih Kesuksesan dengan Mudah, Anda Juga bisa Lakukan Sekarang
Kebiasaan untuk meraih kesuksesan perlu kita biasakan. Hal ini tentu agar kita bisa meraih kesuksesan yang kita idam-idamkan. Tak sedikit perbedaan orang sukses dan orang gagal, faktor utamanya adalah dikarenakan kebiasaan mereka.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenal kebiasaan orang-orang sukses, sehingga dengan menirunya maka kesuksesanpun bisa kita raih setelahnya.
Berikut ini penulis coba paparkan sepuluh kebiasaan orang sukses yang bisa kita tiru.
1. Kebiasaan untuk Meraih Kesuksesan dengan Bangun Lebih Pagi
Kebiasaan untuk meraih kesuksesan yang utama, yang harus kita lakukan adalah bangun lebih pagi dari orang lain. Penulis sering memperhatikan orang-orang sukses, baik di desa penulis maupun diluar daerah.
Mayoritas mereka bangun lebih pagi dari orang-orang pada umumnya. Bahkan sebelum subuh, penulis pernah beberapa kali memantau aktivitas masyarakat. Hasilnya sungguh mencengangkan.
Rata-rata orang sukses sudah bangun, bahkan telah membuka usahanya diwaktu tersebut. Sehingga tak heran sebelum mata hari terbit pun mereka sudah mendapatkan banyak rezeki.
Beda halnya dengan orang-orang ekonomi bawah, justru kebanyakan dari mereka masih terlelap dalam tidurnya. Masih begitu nyaman berada dibawah selimut, sembari menikmati dinginnya udara pagi.
Fakta diatas menunjukan, kebiasaan untuk meraih kesuksesan dimulai dari bangun pagi sangat tepat sekali. Dengan bangun pagi, kita bisa membangun kesuksesan apapun dengan mudah.
Dimulai dari kesuksesan kecil bahkan besar sekalipun. Waktu pagi adalah waktu yang sangat efektif untuk kita melakukan berbagai kegiatan positive.
Penulis sendiri kebanyakan waktu yang digunakan untuk menulis adalah waktu pagi. Saat pagi pikiran kita masih fresh, sehingga lebih jernih dalam berpikir.
Udarapun masih sangat segar sehingga membuat badan menjadi lebih kuat dan fresh, jika digunakan untuk berolahraga dan beraktivitas.
Penjelasan dalam Al-Qur’an
Pentingnya waktu pagi pun, telah di buktikan oleh do’a Nabi Muhammad Saw, disetiap waktu paginya.
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berdoa: “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari.”
Rasulullahshollallahu ’alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah.” (HR. Abu Dawud 2239)
Dari hadist diatas setidaknya kita sudah memilki dua pelajaran sejarah. Jika dalam peperangan misalnya, jendral yang cerdik tentu akan memanfaatkan paginya dengan maksimal.
Dimulai dari melatih kekuatan fisik dan pikir para prajurit, bahkan sampai penyerangan pada pihak lawan.
Pagi yang bisa jadi bagi lawan merupakan ajang bermalas-malasan, atau bahkan baru mengantri mandi. Saat ada sebuah pasukan menyerang, tentu kesiapan dan kekuatan mereka sangat kurang.
Beda halnya ketika pasukan yang menyerang di waktu pagi, mereka begitu sudah sangat sigap. Tubuh dan pikiran lebih fresh, sehingga akan dengan lebih mudah menaklukkan lawan.
Memanfaatkan dan Maksimalkan waktu pagi
Image by ofad.org |
Sementara pagi bagi pedagang sangat penting, saat pagi saingan hanya sedikit bahkan bisa jadi tidak ada. Saat pagi kebutuhan manusia akan barang dagangan pun baru dimulai.
Saat pagi pula, banyak manusia yang membutuhkan banyak keperluan untuk menjalani harinya.
Dimulai dari ibu-ibu yang membutuhkan bahan-bahan makanan, anak sekolah yang memerlukan alat tulis, bahkan sampai petani yang membutuhkan pupuk dan pestisida.
Oleh karena itu setelah mengetahui betapa pentingnya waktu pagi, maka kita harus maksimal memanfaatkannya. Salah satunya tidak tidur terlalu larut malam, hingga kita ketinggalan waktu Tahajud, bahkan waktu sholat subuh.
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan.
Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan: Bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta’aala maka terbukalah satu ikatan.
Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas.” (HR Bukhary 4/310)
Dalam peradaban barat ada suatu pepatah yang berbunyi ”The early bird catches the worm.” (Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil menangkap cacing).
2. Memperbanyak Jaringan Pertemanan
Memperbanyak jaringan merupakan salah satu dari kebiasaan untuk meraih kesuksesan. Dari banyaknya pertemanan, berbagai peluangpun akhirnya tercipta.
Jaringan selalu mampu menciptakan berbagai peluang baru, merekapun akan senantiasa membantu dalam setiap kesulitan kita.
Oleh karena itu, memperbanyak jaringan pertemanan adalah suatu kebiasaan untuk meraih kesuksesan, yang harus kita junjung tingggi.
Namun demikian, kitapun harus selektif dalam memilih jaringan pertemanan. Hal ini agar jaringan pertemanan tersebut dapat memberikan dampak positif untuk diri dan bisnis kita, bukan malah menghancurkannya.
3. Kebiasaan Berinovasi
Inovasi atau pembaruan adalah suatu kebiasaan untuk meraih kesuksesan, terutama dalam mempercepat pendapatan bisnis. Seseorang yang pandai berinovasi, maka dalam waktu cepat dirinya dapat menjadi orang sukses.
Namun demikian, dalam berinovasi hendaknya selain memperhitungkan kemajuan zaman, kitapun harus memikirkan lokasi dimana kita membuka usaha.
Sebagai contoh di Desa penulis, ketika semua orang fokus pada warung kelontong, ada satu orang yang memiliki inovasi dalam usaha.
Dirinya membuka toko pupuk dan obat pertanian, hasilnya sekarang adalah dia menjadi salah satu orang terkaya di desanya.
Mungkin toko pupuk banyak, namun di wilayah tersebut dulu belum ada. Meski terlihatnya sepele namun ini adalah salah satu bukti pentingnya berinovasi.
Dalam berinovasi, selain kita mempertimbangkan kebutuhan masyarakat sekitar, kitapun harus berinovasi untuk menghadapi saingan.
Munculnya bakso beranak, bakso ceker, bakso sayap dan lainnya merupakan bukti pentingnya inovasi dalam persaingan.
Kita boleh membuka usaha apapun, kendati produk atau jasa yang kita tawarkan sudah banyak yang menggelutinya.
Namun yang harus dan wajib kita pikirkan adalah, produk atau jasa yang kita tawarkan harus memiliki nilai lebih. Nilai lebih yang didapatkan dengan jalan inovasilah, yang akhirnya akan banyak konsumen lebih memilih menggunakan produk kita.
4. Memiliki Tujuan
Menetapkan tujuan atau goal adalah kebiasaan untuk meraih kesuksesan yang tidak boleh dianggap remeh. Hal ini dikarenakan selain sebagai sumber motivasi, tujuan juga merupakan dasar kita dalam bertindak.
Dengan tujuan maka segala hal yang kita lakukan akan menjadi jelas. Tujuan akan senantiasa membuat kita paham hendak kemana kita berjalan, dan bagaimana kita melakukannya.
Contoh mudah untuk menggambarkan pentingnya tujuan adalah saat kita hendak bepergian. Dengan tujuan yang jelas, kita akan paham dengan cara apa kita menuju tempat yang kita tuju. Apakah dengan mobil,motor, kereta, atau bahan pesawat terbang.
Demikian pula berikutnya setelah alat transportasi ditentukan, kita akan memilih kendaraan yang khusus untuk mengantarkan kita ke tempat yang dituju.
Kita tidak mungkin memilih bus jurusan Jakarta, ketika dari Brebes kita hendak ke Semarang.
Dalam hal meraih kesuksesan hidup, kebiasaan untuk meraih kesuksesan dengan menentukan tujuan harus kita biasakan.
Kita harus senantiasa membuat goal yang harus kita capai, mulai dari goal harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Selain dapat memacu kerja dan kreativitas kita, goal tersebutpun akan senantiasa mengingatkan akan hal-hal apa saja yang harus kita lakukan untuk meraih kesuksesan.
5. Kebiasaan Mempercepat Tindakan
Bertindak dengan cepat, adalah kebiasaan untuk meraih kesuksesan yang pasti harus dilakukan siapa saja yang ingin sukses.
Sesering apapun anda membaca teori tentang kesuksesan, atau bahkan sampai mengikuti berbagai seminar kewirausahaan. Maka tanpa tindakan nyata semua kerja keras yang kita lakukan hanyalah kesia-siaan.
Seorang anak tidak mungkin bisa mahir naik sepeda, jika ia tidak segera bergegas untuk berlatih. Seseorang yang bercita-cita ingin menjadi polisi, ia takan mungkin jadi polisi tanpa segera bertindak menempuh jalur pendidikan kepolisian.
Cepatnya bertindak akan membuat sukses kita diraih dengan cepat pula. Selain mampu mempercepat hasil, cepat bertindak juga akan menjadikan kita menjadi manusia yang produktif.
Sebaliknya jika kita terbiasa menunda-nunda pekerjaan, maka diri kita akan terlatih untuk menjadi orang-orang malas.
Ada suatu hukum dalam pelajaran Fisika yaitu Hukum Newton I, yang juga orang lebih mengenalnya dengan hukum kelambanan.
Dalam hukum tersebut kurang lebih berbunyi bahwa, “Sebuah benda yang diam cendrung untuk terus diam. Sebaliknya, sebuah benda yang bergerak cendrung terus bergerak.”
Dengan banyak bergerak maka berarti kita akan banyak kerja dan karya. Dengan banyak kerja dan karya maka kita akan banyak menghasilkan barang dan jasa.
Semakin banyak barang dan jasa dihasilkan, maka akan semakin banyak pula uang dan penghargaan lain yang kita terima.
Sehingga hasilnya adalah sukses menjadi sangat cepat menghampiri kita, dibanding pada orang yang hanya selalu menunda-nunda actionnya.
6. Pandai Memanfaatkan Waktu
Sering kita dengar pepatah yang mengatakan bahwa waktu adalah pedang, waktu adalah uang, dan berbagai pribahasa lainnya.
Inti semua dari pribahasa tersebut adalah sebuah anjuran, agar kita tidak menyia-nyiakan waktu. Karena dalam waktu yang kita lalui, kita selalu punya kesempatan untuk menghasilkan berbagai hal yang bermanfaat.
Ciri orang sukses adalah mereka yang pasti pandai memanfaatkan waktu, tidak membuang waktu begitu saja untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, atau justru hanya sekedar untuk malas-malasan.
Kita harus selalu sadar bahwa waktu itu sangat berharga, waktu tak bisa diputar, dan waktu senantiasa berjalan.
Waktu adalah kesempatan kita yang tak mungkin bisa diulang, waktu adalah penentu utama kita pantas sukses atau gagal, bahagia atau sengsara, bahkan syurga atau neraka.
Semua hal tersebut sangat ditentukan oleh waktu yang kita jalani. Oleh karena itu siapapun orangnya, hanya yang pandai memanfaatkan waktulah yang pantas menjadi orang sukses berikutnya.
7. Tidak Cepat Puas
Cepat puas akan hasil yang telah diperoleh adalah suatu penyakit yang harus kita jauhi. Penyakit cepat puas ini akan menyebabkan kita tidak memiliki tindakan yang luar biasa.
Seseorang yang cepat puas dalam berusaha, maka dirinya takan meraih kesuksesan yang besar.
Mudah menghambur-hamburkan pendapatan sedikit yang menurutnya sudah cukup besar, bahkan hingga tak memiliki motivasi kuat untuk mengembangkan bisnis.
Oleh karena itu, tidak cepat puas merupakan kebiasaan untuk meraih kesuksesan yang harus kita miliki. Banyak orang telah membuktikan kekayaan luar biasanya didapat dari tidak cepat puasnya ia.
Jika Muhadi Setiabudi cepat puas misalnya, tidak mungkin saat ini dia memiliki bisnis berbagai macam bidang.
Begitu juga jika Yosef Ardi puas dengan penghasilan belasan juta, dari profesi nya sebagai managing editor di sebuah perusahaan media, tidak mungkin saat ini dirinya memiliki perusahaan sendiri.
Tidak cepat puas akan seberapa besarpun hasil yang kita raih, adalah sebuah syarat untuk kita mendapat kesuksesan yang lebih besar, bahkan sangat besar.
8. Muhasabah Diri
Dalam menjalani sebuah bisnis adanya pasang surut adalah hal yang lumrah terjadi. Namun demikian, bagaimanapun keadaan diri dan usaha kita, Muhasabah atau intropeksi diri sangat penting dilakukan.
Saat kita sukses melakukan sesuatu, muhasabah menjadi penting. Sehingga kita bisa mengetahaui hal-hal apa saja yang telah kita lakukan, untuk meraih kesuksesan tersebut.
Hasilnya kita akan memiliki ilmu dasar kesuksesan yang kita dapatkan dari pengalaman langsung, selain berguna untuk diri sendiri tentu ilmu tersebut juga bisa berguna untuk orang lain.
Sementara saat kita gagal melakukan sesuatu, muhasabah menjadi lebih penting dari pada saat kita sukses melakukan sesuatu.
Hal ini dikarenakan melalui muhasabah tersebutlah kita akan mengetahui berbagai kesalahan yang telah dilakuan. Setelah mengetahui kesalahan yang terjadi, langkah berikutnya tentu kita memperbaikinya.
Baik kegagalan dan kesuksesan menjadi sangat penting untuk senantiasa kita muhasabahi. Karena dengan melakukan hal tersebut, kita akan semakin paham hal-hal yang harus kita lakukan, dan tinggalkan.
Dimana hal-hal tersebut sangat penting, sebagai bekal kebiasaan untuk meraih kesuksesan dengan cepat namun bertahan lama, bahkan abadi sampai kita mati hingga bisa diwariskan untuk anak cucu.
9. Berdoa
Berdo’a merupakan sebuah bekal istimewa dari Tuhan untuk kita. Selain mampu meningkatkan rasa percaya diri dan optimis, berdo’a juga akan membuat mental dan daya juang kita tinggi.
Berdoa merupakan kekuatan batin, yang senatiasa meningkatkan kekuatan raga kita untuk berjuang.
Oleh karena itu berdoa merupakan kebiasaan untuk meraih kesuksesan yang harus kita langgengkan, sebab dengan berdo’a kita akan memiliki banyak kekuatan luar biasa.
Bahkan saking pentingnya kekuatan do’a, tak sedikit para calon pengusaha, bahkan pengusaha sekalipun mendatangi para ulama, hanya sekedar untuk mendapatkan do’a. Atau seorang anak yang senantiasa meminta do’a pada orangtuanya untuk segala cita-citanya tercapai.
Selain dapat menimbulkan sebuah kekuatan, do’a juga senantiasa menyadarkan kita akan hakikat kekuatan dan keputusan takdir yang sesungguhnya.
Berdo’a akan senantiasa menyadarkan kita, bahwa selain usaha maksimal kita, ada kekuatan lain yang menentukan sukses tidaknya kita, yaitu Ridho dan izin Allah.
Dampaknya sesukses apapun usaha kita , kita tidak akan sombong. Atau bahkan saat gagal sekalipun kita takan mudah putus asa.
Kita akan senantiasa melakukan hal-hal terbaik bagaimanapun kondisinya. Hal ini dikarenakan kita sadar, bahwa bukan cuma sekedar materi yang kita butuhkan.
Lebih dari itu yang paling utama kita butuhkan adalah keridhoan Tuhan.
10. Beramal
Homless man is begging on the street via myjewishlearning.com |
Bill Gates pendiri perusaahn microsoft yang merupakan bagian daftar dari orang kaya di dunia, ia mendermakan 80% kekayaannya.
Bahkan saingannya Waren Bufet lebih besar lagi, yaitu 90% dari harta kekayaannya ia dermakan untuk Gates Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang pendirinya adalah Bill Gates.
Bahkan Rasulullah dan para sahabatpun senantiasa memberi contoh kepada kita.
Seperti Abu Bakar menyedekahkan seluruh harta dan jiwanya untuk agama, Umar bin Khattab menyedekahkan 50% dari harta yang dimilikinya, Abdurahman bin Auf, saudagar yang sangat disegani di zaamannya pernah bersedekah 42,9 M jika di rupiahkan.
Pertanyaanya lalu bagaimana dengan kita yang ingin sukses?
Melihat fakta demikian maka kita tidak heran jika banyak orang Islam yang miskin,hal ini dikarenakan mental beramal kita banyak yang rendah.
Padahal sejatinya sedekah adalah cara kita merayu Allah, satu-satunya pemilik Rezeki yang sesunggunya.
Banyak fakta menunjukan bahwa orang yang bersedekah justru senantiasa Allah tambahkan rezekinya. Bahkan dalam Al-Qur’anpun janji Allah sangat jelas, yaitu akan melipat-gandakan sedekah kita menjadi 700 kali lipat.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah 2:261)
Semoga 10 kebiasaan untuk meraih kesuksesan diatas dapat kita praktekkan dengan istiqomah, sehingga memudahkan kita untuk cepat meraih kesuksesan yang selama ini kita idam-idamkan.
Salam Kepedulian
NB : Tulisan ini sebelumnya perneh penulis upload di Klikmania.net
Post a Comment for "10 Kebiasaan untuk Meraih Kesuksesan dengan Mudah, Anda Juga bisa Lakukan Sekarang"