Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelakuan Anak Motor Dalam Berkendara - Nyawa Jadi Taruhan

Dijalanan atau di Lintasan Balap?
Modifikasi motor memang sesuatu hal yang sangat menyenangkan, karena mengubah motor menjadi lebih indah dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi, itu menurut para otomotif mania. Namun bagaimana jika modifikasi tersebut malah jauh dari kata indah dan aspek seni tidak ada sama sekali, dan malah menjadi modifikasi yang membahayakan pengendaranya di jalan raya.


Ini berbeda, jika modifikasi di khususkan untuk lebih spesifik misalkan untuk kontes otomotif ataupun untuk prototype motor baru. Bayangkan modifikasi aneh dan gila digunakan dijalan raya.... Berikut ulasannya dari Monster-Bego.



1. Lowride Kombinasi Ban Cacing Berbahaya

Ini modifikasi dengan tujuan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME (Gambar : Boncengan). Bayangkan bila motor ini ditarik lebih kenceng dalam kecepatan diatas 60 km/jam, bayangkan bahaya yang mengintai. Misalkan terjadi ban pecah karena penggunaan ban cacing yang penuh resiko. Bisa dibayangkan ini awal mula dari kecelakaan. Pakai motor standard saja sudah berbahaya kalau tidak hati-hati di jalan, bagaimana dengan model modifikasi yang seperti ini.

Ini modif yang simple & aman.
Teman saya masa kecil sudah ada yang menjadi korban, perjalanan jauh menggunakan ban cacing, dia mengalami kecelakaan tunggal dengan parah karena terjatuh dari motor modifikasi ban cacing. Dilansir info dari teman lainnya dia mengalami pecah ban dikecepatan tinggi. 5 tahun perawatan kesehatan akhirnya meninggal dunia. Kasihan istri dan anaknya, apa lagi anaknya masih kecil usia 6 tahun.
Gambar : Boncengan. Modifikasi yang salah, ingat gaya modif ini sangat berbahaya. JANGAN DITIRU !... source
Ini motor untuk contes di buat seceper mungkin (lowride) tapi bukan untuk dipakai dijalan raya. 



2. Model Ngangkang Biar Garang Malah Tidak Elegan Cenderung Berbahaya.

Tidak untuk ditiru
Dengan meninggikan shockbreaker depan dan belakang roda serta mmpanjang standar satu sepeda motor, maka modifikasi ngangkang langsung tercipta. Tapi pertanyaannya kenapa harus ngangkang? Padahal bisa juga dibikin tengkurep. Ini bisa dikatakan sangat berbahaya karena saat berhenti pijakan jadi lebih tinggi. Ini mempengaruhi aerodinamis dan kestabilan dalam berkendara.

Padahal sebelum diciptakan, ini produk sudah di uji coba sedemikian rupa dengan berbagai experimen agar dapat digunakan menjadi produk yang nyaman dan indah. Ini makin jadi tidak karu-karuan. Bayangkan jika anda naik ditanjakan yang curam atau turunan yang curam dijalanan, bisa terbayang mengerikannya menggunakan motor ini.

Mungkin tujuannya seperti ini biar bisa makin erat. Salah kaprah! source



3. Dibilangin Ban Cacing Berbahaya Masih Ngeyel !

Kalau untuk ajang lomba Dragrace silahkan, kalau dipakai dijalan raya jangan, berbahaya!


Inilah Bahaya Penggunaan Ban Cacing:


Ban cacing di Ninja - Kawasaki
Resiko Tergelincir : Saat menggunakan ban kecil jika digunakan pada kecepatan yang tinggi dan bermanufer ini sangat berbahaya, motor bisa menjadi tidak stabil dan tergelincir, karena ban tidak sanggup mengimbangi berat motor dan penunggangnya, ini yang paling bahaya, jadi fikirkan lagi jika ingin ganti ban kecil. Ban dengan ukuran standart saja sering tergelincir jika kena lubang, apalagi yang kecil. Nyawa menjadi taruhan.

Merusak Velg : Karena ukurannya kecil ban tidak sanggup meredam benturan atau getaran sehingga pelg yang kena, contohnya jika jalan tidak rata dan terbentur lobang atau batu dapat menyebabkan rusaknya pelg atau malah tergelincir. Nyawa menjadi taruhan.

Pasti Kena Tilang Polisi : Saat ada tilang, motor yang menggunakan ban kecil sering terjaring, karena dianggap membahayakan.


Kelebihan Menggunakan Ban Dengan Ukuran Kecil :

Tarikan Ringan : Saat menggunakan ban kecil, tarikan menjadi ringan, karena berat ban dan gaya gesek ke jalanan kecil, sehingga tarikan menjadi ringan. Biasnya banyak digunakan untuk balapan drag, walaupun resikonya sangat tinggi.

Rantai & Gear Lebih Awet : Karena tarikan ringan kerja rantai dan gir jadi tidak berat, sehingga lebih awet dalam jangka panjang.
source

Ini penampakan dijalanan para pengguna ban cacing dan komentar cerdas dari salah seorang netizen dengan inisial Mustikajiwa : "Padahal ban standartnya yg rancang para ahlinya,,,bukan tukang kebun, atau pun nelayan,,,,,ini kok malah diganti2 untuk harian dgn vleg alay vs cacing yahhh,,,untuk hariannn..."
Velg alay kombinasi Ban Cacing - Siap mendekatkan diri kepada Pencipta
Kecelakaan yang berbeda karena Ban Cacing dipakai dijalanan - minimal patah tulang dan maksimal mati! Itu mukanya saja yang sakit, korban satunya patah tulang.
Ini gambar diambil dari forum sebelah, bagaimana jika ini terjadi pada anda, saudara anda, teman anda? Mari saling mengingatkan. Pakai helm, motor standard, savety reading!
Walau sudah paham, kadang anak muda remaja masih ngeyel saja. Sudah banyak contoh yang terjadi dijalanan nyawa melayang sia-sia, namun bagaimanapun sebagai bagian dari masyarakat kita wajib mengingatkan mereka anak-anak muda sekarang ini. Kenapa kita peduli, karena kalian adalah generasi bangsa penerus bangsa ini. Ada lintasan balap dan event lokal maupun nasional, cobalah berkarir disana kalau memang hobby balap dan ngaku anak Racing!.... Jaya terus kejurnas roadrace & dragrace Nasional maupun lokal.

Kecelakaan akibat ban cacing - Saya crop karena berdarah-darah! Korban tewas di TKP.


4. Polisi Lalu Lintas Juga Tidak Tinggal Diam

Ban cacing mulai marak kena razia bro! Setelah kemarin knalpot after market jadi sasaran. Sudah terjadi di Yogyakarta nich. Polisi sekarang semakin gencar merazia motor yang sudah dimodifikasi dan modifikasi tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain seperti ban cacing ini. Di Jogja tampak polisi sedang mengadakan razia dan yang ketahuan pakai ban cacing motor ditilang dan ban serta velg harus diganti standar lagi kalau motor mau dibawa pulang. source

Razia & tindakan tilang pengguna ban cacing
Razia Ban Cacing Kena Tilang, Motor Bisa diambil Asal Ganti Velg Asli
Pemusnahan ban cacing oleh pihak Kepolisian
Nah kan, kalau masih ngeyel bakal kena tilang dan urusan jadi ribet bin panjang!



5. Gak Pakai Helm = Gak Punya Otak!

Bener banget, kita coba tanya, helm fungsinya untuk apa? yang jelas untuk melingdungi kepala, dan barang penting yang dilindungi oleh kepala adalah otak, karena organ yang paling rapuh namun sangat penting sekali bagi hidup kita! Gak punya tangan, orang masih bisa hidup, gak punya kaki orang masih bisa hidup, tapi kalau orang gak punya otak? Mikir!...

Macam-macam otak pengendara! source
Memakai helm menjadi syarat wajib dalam berkendara sepeda motor. Nggak cuma karena takut ditilang polisi, tapi karena helm sebenarnya diciptakan untuk melindungi kepala pengendaranya. Tahu sendiri kan kalau kepala itu tempatnya otak dan berbagai organ dalam lain yang jadi pusat menggerakkan semua organ tubuh.

Tapi jika kamu perhatikan orang-orang yang berkendara di jalanan, banyak orang yang malah menggunakan helm tak semestinya. Nah, dari situ sebenarnya bisa dilihat tipe pengendaranya lho!

1. Pengendara yang otaknya di kepala : Jelaslah orang seperti ini sadar kalau fungsi helmnya itu untuk melindungi otak yang ada di kepala. Makanya orang seperti ini selalu memprioritaskan keselamatannya selama berkendara.

2. Pengendara yang otaknya di speedometer : Mungkin pengendara sepeda motor ini tipe orang yang suka ngebut. kecepatan baginya adalah nomor satu. Makanya speedometer sebagai alat penunjuk kecepatan perlu dilindungi dan diselamatkan jika terjadi kecelakaan. Mungkin otak orang seperti ini juga sudah nempel di speedometer.

3. Pengendara yang otaknya di tangki. : Kalau memang fungsi helm itu untuk melindungi otak dan kepala, lalu kenapa ada orang yang bawa helm tapi malah ditempatkan di tangki? Helmnya cuma buat pamer ya? Atau mungkin buat melindungi tangki dari penyok dan gores saat jatuh. Hmmm...

Otaknya di tanki!
4. Pengendara yang otaknya di dengkul : Kamu pasti sering banget kan dengar istilah "otak di dengkul"? Ya, ternyata itu ada beneran lho! Lihat saja, ada pengendara motor yang pakai helmnya buat ngamanin dengkulnya. Mungkin dia takut kalau dengkulnya tergores saat jatuh. Huhu...

5. Pengendara yang otaknya di siku : Nggak cuma di dengkul, ternyata ada juga tipe pengendara yang otaknya di siku. Biasanya sih yang seperti ini para emak-emak. Mungkin mereka terlalu sering membawa handbag. Sampai-sampai kepikiran kalau helm adalah handbag saat berkendara.


6. Pengendara yang otaknya di gantungan : Bawa helm tapi nggak dipakai? Ada juga lho yang seperti ini! Mungkin mereka takut jika helmnya dipakai bakal merusak tatanan rambutnya yang sudah dibuat berjam-jam. Jadi helmnya cuma digantungin di motor. Dipakainya saat mau melewati pos polisi saja.

7. Pengendara yang nggak punya otak : Kalau ada pengendara yang nggak pakai helm saat mengendarai sepeda motor, bisa dikatakan kalau dia nggak mikirin keselamatan dirinya, termasuk kepalanya.


Iya kalau dia cuma berkendara di gang rumah yang sepi, kalau dia berkendara di jalan raya yang ramai banget itu sih namanya setor nyawa. Atau mungkin dia nggak punya helm? Ingat...keselamatanmu lebih mahal dari seharga satu helm lho!



6. Berkendara Nggak Punya Etika "Attitude" Bahasa Inggrisnya!

Nyungsep!....
Kecelakaan motor akhir-akhir ini makin sering terdengar .memang semua tak lepas dari takdir sang pencipta . Namun tak hanya itu banyak faktor lain penyebab kecelakaan tersebut entah dari pengendara, kendaraan (dalam bahasan ini sepeda motor), ataupun infrastrukrur dsb . Salah satu faktor yang mungkin sering adalah “gengsi” . Yap, tepat hal ini juga salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan.

Saat mas bro merasa bahwa kendaraan mas bro lebih “superior” di banding yang lain di sinilah “attitude” kita sebagai biker berperan.rasa tak ingin kalah dari yang lain karena motor kita lebih “superior” maka dari hal ini lah yang akan menyebabkan kita untuk lebih memacu kendaraan secara berlebihan. Yah,memang dalam berkendara unsur kedewasaan juga sangat di perlukan selain skill tentunya.  source
Semua benar, kecuali ini yang bawa motor nggak punya otak walau pakai helm! 
Disini Monster-Bego tidak membahas balapan liar, mungkin diartikel berikutnya. Sampai disini sampai ketemu diartikel berikutnya, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Kelakuan Anak Motor Dalam Berkendara - Nyawa Jadi Taruhan"