Emas Batangan Dimas Kanjeng Terbaru
Emas Batangan Dimas Kanjeng Untuk Korban ada yang Bergambar Palu Arit
Foto: Rois Jajeli/detikcom |
Dimas Kanjeng Taat Pribadi memberikan emas batangan yang gambarnya beragam. Ada yang bergambar Bung Karno hingga emas bergambar Palu Arit.
"Emas batangan ini milik korban. Emas ini pemberian dari tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (30/9/2016).
Emas batangan itu diketahui palsu. Selain emas batangan, pengikut Dimas Kanjeng yang sudah menyetorkan uang juga ada yang mendapatkan kantong ajaib. Kantong itu berisikan perhiasan emas seperti gelang, kalung.
"Ada korban yang mendapatkan kantong ajaib berisikan perhiasan. Katanya, emas yang ada di kantong ajaib diambil kapan pun tidak akan habis. Tapi pengakuan korban, perhiasan itu ketika diambil juga bisa habis," ujarnya.
Banyak modus penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng. Dimas memberikan ATM dapur yang isinya uang Rp 10 ribu dan kertas yang bertuliskan Arab. Barang tersebut dimasukkan ke dalam plastik.
Setiap hari uang dari ATM dapur disebut bisa diambil hingga menjadi Rp 5 juta per hari. ATM dapur itu juga diklaim tidak akan ada habisnya.
"Semuanya itu palsu. Korban sudah mengecek perhiasan di toko emas, hasilnya palsu, dan diambil isi di kantong itu juga bisa habis," tuturnya
Selain diberikan perhiasan dan emas batang, korban juga diberikan uang, yang mata uangnya dari berbagai negara lain. Ada mata uang Vietnam, Singapura, Euro dan bermacam mata uang lainnya.
Juga ada tumpukan kertas polos putih yang ukurannya sesuai potongan uang kertas. Namun, kertas putih itu sampai sekarang tidak berubah menjadi uang asli.
"Emas batangan ini milik korban. Emas ini pemberian dari tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat (30/9/2016).
Emas batangan itu diketahui palsu. Selain emas batangan, pengikut Dimas Kanjeng yang sudah menyetorkan uang juga ada yang mendapatkan kantong ajaib. Kantong itu berisikan perhiasan emas seperti gelang, kalung.
"Ada korban yang mendapatkan kantong ajaib berisikan perhiasan. Katanya, emas yang ada di kantong ajaib diambil kapan pun tidak akan habis. Tapi pengakuan korban, perhiasan itu ketika diambil juga bisa habis," ujarnya.
Banyak modus penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng. Dimas memberikan ATM dapur yang isinya uang Rp 10 ribu dan kertas yang bertuliskan Arab. Barang tersebut dimasukkan ke dalam plastik.
Setiap hari uang dari ATM dapur disebut bisa diambil hingga menjadi Rp 5 juta per hari. ATM dapur itu juga diklaim tidak akan ada habisnya.
"Semuanya itu palsu. Korban sudah mengecek perhiasan di toko emas, hasilnya palsu, dan diambil isi di kantong itu juga bisa habis," tuturnya
Selain diberikan perhiasan dan emas batang, korban juga diberikan uang, yang mata uangnya dari berbagai negara lain. Ada mata uang Vietnam, Singapura, Euro dan bermacam mata uang lainnya.
Juga ada tumpukan kertas polos putih yang ukurannya sesuai potongan uang kertas. Namun, kertas putih itu sampai sekarang tidak berubah menjadi uang asli.
Hal ini membuat aktivis Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Marwah Daud Ibrahim terkesima. Dia percaya kemampuan Taat Pribadi memproduksi uang dari badannya adalah sebuah karomah.
Taat Pribadi adalah tokoh terkenal yang disegani masyarakat di Jawa Timur. Selain memiliki padepokan, dia terkenal sebagai seorang pengganda uang. Taat Pribadi membangun padepokan yang dinamai Dimas Kanjeng dan berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur.
Marwah menjadi pengikut setia Dimas Kanjeng hingga akhirnya menjadi Ketua Yayasan Padepokan.
"Apa yang dimiliki guru ini adalah anugerah dari Tuhan, itu karomah," ujar Marwah.
Bahkan doktor Komunikasi Internasional jebolan American University ini meyakini kemampuan Taat Pribadi mendatangkan uang adalah fakta.
Atas keyakinannya itu, Marwah bersedia membuktikan Taat Pribadi betul-betul memiliki kemampuan menggandakan atau mendatangkan uang.
Taat Pribadi adalah tokoh terkenal yang disegani masyarakat di Jawa Timur. Selain memiliki padepokan, dia terkenal sebagai seorang pengganda uang. Taat Pribadi membangun padepokan yang dinamai Dimas Kanjeng dan berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur.
Marwah menjadi pengikut setia Dimas Kanjeng hingga akhirnya menjadi Ketua Yayasan Padepokan.
"Apa yang dimiliki guru ini adalah anugerah dari Tuhan, itu karomah," ujar Marwah.
Bahkan doktor Komunikasi Internasional jebolan American University ini meyakini kemampuan Taat Pribadi mendatangkan uang adalah fakta.
Atas keyakinannya itu, Marwah bersedia membuktikan Taat Pribadi betul-betul memiliki kemampuan menggandakan atau mendatangkan uang.
Dimas Kanjeng Taat Pribadi |
Menurut dia, padepokannya masih menjalankan ajaran sesuai ketentuan agama Islam dan tidak pernah mengubah syariat Islam.
"Oh enggak, ini yang perlu diluruskan. Kami sudah ajukan keberatan," Marwah menerangkan.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah mengundang pihak MUI Probolinggo untuk turut memantau kegiatan padepokannya.
"Kami sudah mengajak orang MUI untuk melihat kegiatan kami dari subuh sampai subuh lagi, apa yang sesat," dia menambahkan.
Padepokan Dimas Kanjeng memiliki struktur organisasi yang terdiri dari guru besar, pelindung, sultan, koordinator, hingga santri.
Tidak hanya Marwah yang keblinger dengan aksi sulap Dimas Kanjeng. Banyak pula mantan perwira TNI dan Polri yang ikut-ikutan.
"Oh enggak, ini yang perlu diluruskan. Kami sudah ajukan keberatan," Marwah menerangkan.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah mengundang pihak MUI Probolinggo untuk turut memantau kegiatan padepokannya.
"Kami sudah mengajak orang MUI untuk melihat kegiatan kami dari subuh sampai subuh lagi, apa yang sesat," dia menambahkan.
Padepokan Dimas Kanjeng memiliki struktur organisasi yang terdiri dari guru besar, pelindung, sultan, koordinator, hingga santri.
Tidak hanya Marwah yang keblinger dengan aksi sulap Dimas Kanjeng. Banyak pula mantan perwira TNI dan Polri yang ikut-ikutan.
Post a Comment for "Emas Batangan Dimas Kanjeng Terbaru"