First Drive: Toyota Fortuner VRZ 2.4 A/T 4x2
Jakarta: Usai diluncurkan secara resmi, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga memberikan kesempatan kepada para awak media untuk dapat mencicipi langsung bagaimana pengendaraan All-new Toyota Fortuner terbaru ini. Ada tiga varian yang disediakan untuk dicoba, namun kami memilih untuk menjajal varian Fortuner VRZ 2.4 A/T 4x2 yang kami prediksikan akan menjadi varian terlaris di segmen ini.
Desain Tangguh Saat pertama kali selubungnya dibuka, Fortuner baru sudah menunjukan kemewahannya dengan tampilan fascia yang menyegarkan. Meski grill-nya mengingatkan saya pada salah satu SUV lansiran Jerman yang telah lebih dulu hadir beberapa tahun lal, namun hal ini tetap memberikan nilai kebaruan yang kental pada Fortuner. Jika dibandingkan saat melihat sosok “unik” All-new Mitsubishi Pajero Sport secara langsung dua hari lalu, mobil ini tampak sekali memiliki desain yang “aman”. Ya, Toyota memang paling ahli dalam mendesain mobil yang dapat menjadi selera setiap orang, bukan sesuatu yang istimewa, tapi semua orang menyukainya.
Grill dan bumper yang menyatu memberi kesan berotot, sementara lampu utama yang sipit menyuguhkan teknologi yang pertama kali digunakan di kelasnya yaitu Bi-LED. Teknologi ini memungkinkan Fortuner memiliki lampu jauh dan lampu dekat dalam satu proyektor lampu berteknologi LED. Kehadiran Daytime Running Lights (DRL) juga menjadikan mobil ini tampil layaknya sebuah mobil premium.
Dari samping, garis bahu di bagian belakang bodi dibuat mengkurva memberikan kesan mengalir sehingga tampil lebih dinamis. Kaca jendela samping belakang yang menyambung dengan kaca belakang menghasilkan kesan atap yang mengambang. Di bagian atas terdapat antena sirip hiu serta hadirnya roof rail. Kesan tangguhnya juga diberikan oleh penggunaan velg berukuran 18 inci berbalut ban 265/60 R18.
Yang cukup mengesankan, adalah tersedianya pintu bagasi belakang dengan fitur power gate. Hal yang tak dimiliki sang rival, Pajero Sport ini patut diacungi jempol, karena memberikan kemudahan untuk membuka-tutup pintu bagasinya yang berukuran masif. Sekali lagi, tampilan bagian belakang Fortuner juga cukup tradisional, tak beresiko menghasilkan impresi awal negatif serta menjadi selera setiap orang, dengan daya pikat utama teknologi LED pada lampu belakangnya.
Kabin yang Mewah Tampilan dashboard Fortuner memiliki tata letak dan bentuk yang nyaris serupa dengan milik Kijang Innova. Desain yang tegak serta bagian atas dashboard yang rata menjadi ciri khasnya saat ini. Balutan warna gelap, dipilih untuk menghasilkan kesan premium. Yang cukup cerdas dilakukan Toyota adalah tidak digunakannya panel serupa kayu pada dashboardnya, namun mereka memilih menempelkan bantalan empuk berlapis kulit pada panel aluminium di konsol tengah. Tak hanya unik, kehadiran detail jahitan semakin mempertegas kemewahannya.
Di dashboard tersedia tak hanya glove box, namun juga terdapat laci pendingin di bagian atas. Sementara di konsol tengah, head unit dengan layar sentuh 8 inci menawarkan berbagai keunggulan konektivitas, mulai USB, Bluetooth, HDMI hingga mirroring. Toyota juga memberikan sistem navigasi pada head unit Fortuner.
Di bagian tengah, Anda dapat menemukan panel kayu, untungnya, warna coklat tua yang mendekati dengan warna pelapis tempat duduknya membuat kesan mewahnya tak ternodai. Tuas transmisi model tangga juga menjadi ciri khas produk Toyota. Berbeda dengan Pajero Sport yang telah menggunakan electronic parking brake, Fortuner masin menggunakan tuas rem parkir konvensional.
Keunggulan lain yang diberikan kabin Toyota adalah adanya fitur bubble head lining, yang memberikan ruang ekstra untuk kepala. Seperti juga lawannya, perubahan dimensi yang semakin besar menjadikan ruang kaki baris kedua terasa lebih lapang. Posisi duduknya nyaman berkat lantai yang juga tidak terlalu rendah. Sayangnya, tak ada godaan sunroof pada Fortuner meski pada varian termewahnya. Sebagai gantinya, Toyota menempelkan sistem hiburan untuk penumpang belakang berupa layar monitor 12 inci yang dapat memutar film melalui head unit.
Untuk mengakses baris ketiga, kini cukup dengan mengungkit satu tuas, yang disebut one touch tumble. Di sini, Toyota tampaknya memberikan perlakuan yang sama bagi penumpang paling belakang yang dapat merasa tenggelam akibat head rest bangku baris kedua yang besar. Ruang kaki baris ketiga juga tak dapat dikatakan lapang untuk orang dewasa, namun masih memberikan kenyamanan bagi anak-anak. Proses pelipatan bangku baris ketiga, serupa dengan Kijang Innova, kini lebih ringan dan mudah dalam proses pelipatannya.
Performa Mumpuni Melihat angka-angka di lembar spesifikasi, Fortuner harus mengakui keunggulan Pajero Sport. Dengan mesin diesel baru 2,4 liter plus VNT dan intercooler, Fortuner “hanya” menawarkan tenaga puncak 149,6 ps dengan torsi 400 Nm. Sangat jauh jika dibandingkan lawannya yang mencapai 181 ps dan torsi 430 Nm. Belum lagi penggunaan transmisi otomatis 6-speed, meski merupakan sebuah lompatan dari generasi sebelumnya yang hanya 4-speed, rivalnya telah menggunakan transmisi otomatis 8-speed.
Namun hal ini sebenarnya tak perlu dikhawatirkan oleh Toyota. Terbukti saat kami coba, Fortuner masih tetap dapat menyuguhkan agresifitas yang diinginkan, paling tidak dalam lahan uji yang terbatas saat ini. Tersedianya mode pengendaraan Eco dan Power memberi keleluasaan bagi konsumen untuk memilih cara berkendaranya. Pada mode Power, akselerasi yang dihasilkannya terasa lebih spontan, dan panjang karena proses perpindahan transmisi dilakukan di putaran mesin lebih tinggi. Apalagi kini Fortuner telah memiliki paddle shift, sehingga lebih mengasyikan dalam berkendara.
Pengendaraan dan Pengendalian Duduk di balik kemudi Fortuner, visibilitas yang diberikan cukup lapang. Apalagi dengan ground clearence tinggi, mampu memberikan kesan superior di tengah lalu lintas perkotaan. Putaran roda kemudinya cukup ringan, paling tidak lebih baik dibandingkan putaran setir Kijang Innova. Saat bermanuver di kecepatan rendah kemudinya cukup presisi. Genggaman setir yang nyaman juga memberi kontribusi menyenangkan saat berkendara.
Pada generasi sebelumnya, Fortuner memberikan peredaman suspensi yang seimbang jika dibandingkan dengan dua rivalnya, yaitu Pajero Sport dan Isuzu mu-X. Namun kini dengan peningkatan kemampuan suspensi Pajero Sport, Fortuner terasa lebih keras saat menghadapi beberapa hambatan buatan di area test drive. Sayangnya, lokasi pengujian yang terbatas menjadikan pengujian pengendaraan tidak optimal. Salah satu hal yang cukup signifikan perubahannya adalah peredaman kabin yang semakin senyap.
Fitur Keselamatan Jaminan keselamatan pada varian yang kami gunakan ini memang terbatas, tak seperti pada varian tertingginya yang berpenggerak 4x4. Pada Fortuner VZR 4x2 ini, sistem remnya telah menggunakan ABS dengan bantuan EBD, namun belum mengadaptasi Brake Assist. Soal sistem pengereman ini, masih digunakannya rem tromol di roda belakang cukup mengejutkan. Karena dengan bertambahnya tenaga dan bobot, penggunaan rem cakram dipastikan akan lebih baik. Namun menurut pihak Toyota, penggunaan rem tromol di belakang sudah lebih dari cukup untuk memberi jaminan keselamatan bagi Fortuner baru. Fitur keselamatan lain yang juga menarik adalah tersedianya knee airbag di seluruh varian Fortuner 2016.
Pendapat Kami Pertarungan di kelas ini memang sangat ketat, nyaris dalam waktu yang bersamaan, ada tiga petarung kuat yang sama-sama merevisi dan menyempurnakan modelnya untuk bertarung di kelas ini. Selain Fortuner dan Pajero Sport, masih ada Ford Everest yang juga memiliki generasi terbarunya. Bahkan fitur yang ditawarkan tak kalah komplit, dengan keunggulan utama dalam hal kemampuannya di medan off-road.
Namun hal ini tampaknya tak perlu dikhawatirkan oleh Toyota. Dari sisi teknis, penyempurnaan pada generasi kedua Fortuner sudah lebih dari cukup untuk memuaskan konsumennya. Perubahan desain yang aman, menjadikan mobil ini mudah untuk dicintai. Namun kunci utamanya tetap ada pada citra merek Toyota yang diusung, serta jaminan layanan purna jual yang terkuat di kelasnya. Apalagi dengan lonjakan harga yang tidak terlalu signifikan – antara lain berkat telah dirakitnya mobil ini di Indonesia – para rivalnya memang sudah sepatutnya waspada.
Post a Comment for "First Drive: Toyota Fortuner VRZ 2.4 A/T 4x2"