Ceritaku - Mencari Ikan di Sungai Wendit
Kompak mencari ikan di sungai |
Beginilah masa kecil saya ditahun 90-an - Mencari ikan! |
Masa kecil yang bahagia, begitulah yang bisa saya ungkapkan. Saat itu bersama teman-teman sehabis pulang dari sekolah, kita selalu membuat janji untuk berpetualang di alam sambil mencari ikan. Sangat menyenangkan kebersamaan dengan mereka. Misi mendapatkan ikan hias untuk dipelihara dalam aquarium yang terdapat di ruang tamu akan terlaksana, kita begitu gembira saat melangkah maju ke daerah sungai.
Untuk lebih lengkapnya mengenai lokasi yang kita,anda bisa melihat dalam Wendit River - Wisata Air di Desaku. Begitulah kenyataan yang ada, sangat indahkan! Berikut adalah jenis-jenis ikan yang pernah kita tangkap :
1. Ikan Moncong Air Tawar (Ctenolucius hujeta)
Domain : Eukaryota
Regnum : Animalia
Filum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Superclassis: Osteichthyes
Classis : Actinopterygii
Ordo : Characiformes
Familia: Ctenoluciidae
Genus: Ctenolucius
Spesies: Ctenolucius hujeta
Ikan Ctenolucius hujeta |
Ikan Ctenolucius hujeta sangat mudah ditangkap karena mereka biasanya hidup dan berenang dipermukaan, mudah terlihat dengan mata telanjang, saat menangkap ikan ini kita hanya butuh jaring yang tidak terlalu lebar. Ikan ini berukuran kecil, biasanya sembunyi di balik tumbuhan air, seperti sembunyi dibalik tanaman kangkung yang menjalar diatas air. Ikan ini tidak sengaja sering ikut masuk ke jaring. Ikan tidak begitu menarik bagi kita mungkin karena mudahnya mereka ditangkap. Namun menjadikan daya tariknya tersendiri bagi para pecinta ikan, seperti para kolektor yang hobby memelihara ikan hias, ikan ini akan sama menariknya dengan ikan-ikan air tawar lainnya ditambah dengan desain aquarium indah, mereka menjadi ikan yang sangat unik dan indah berenang-renang di aquarium anda.
2.Ikan Sepat (Disambiguasi)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Upaordo : Anabantoidei
Famili : Osphronemidae
Upafamili : Luciocephalinae
Genus : Trichogaster
Ikan Sepat |
Ikan ini sangat gesit dan sangat sulit untuk ditangkap dalam keadaan air yang normal. Kemungkinan bisa ditangkap jika mereka berada pada kubangan yang tidak terlalu dalam. Ikan ini sangat menarik dan indah jika dimasukkan kedalam aquarium. Idola kita adalah sepat yang berwarna biru. Biasanya banyak terdapat didaerah parit sawah disekitar dekat sungai, mereka cenderung bergerombol. Hal menyenangkan jika bisa medapatkan ikan ini dalam jumlah yang besar, karena bisa untuk kita jadikan santapan makan malam yang lezat. Kecuali yang warna biru, itu akan kita pelihara dalam aquarium.
3. Ikan Gabus/Kotes (Snake Head Fish)
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Channidae
Genus : Channa
Spesies : C. striata
Nama binomial : Channa striata
Ikan Gabus |
Ikan ini biasanya terdapat pada bagian sungai dengan arus air yang deras. Sangat gesit dan cepat, ikan ini biasanya berada didasar air, kemungkinan menangkapnya sangat kecil jika menggunakan jaring, diperlukan alat memancing untuk menangkapnya. Di daerah air berlumpur dengan kondisi air yang dangkal, ikan ini juga sulit didapatkan, kecuali dengan keberuntungan saja bisa masuk kedalam jaring. Kondisi ikan tidak menarik karena memiliki kepala yang terlalu seram seperti kepala ular, karena jenis predator maka tidak benar jika dimasukkan ke aquarium bersama ikan hias lainnya, karena ikan lain akan dimangsanya.
4. Ikan Pedang (Swordtail fish)
Swordtail Fish (Ikan Pedang Air Tawar) |
Untuk ikan pedang ini hanya ikan jantan saja yang memiliki ekor yang panang, namun untuk ikan pedang yang betina, mereka hanya memiliki ekor yang biasa tetapi pada perutnya lebih berisi dan gendut. Banyak diperdagangkan didaerah penjual ikan hias, seperti yang terdapat pada Pasar Hewan Splendid, Kota Malang.
5. Ikan Pembersih Kaca atau Ikan Sapu-sapu ( Pterygoplichthys )
Ikan Pembersih Kaca (Ikan Sapu-sapu) |
Ikan ini omnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air di malam hari. Sebenarnya sapu-sapu mencakup banyak jenis anggota Loricariidae, meskipun yang paling umum dikenal adalah Hypostomus plecostomus. Karena banyaknya impor berbagai macam sapu-sapu, dan banyak sekali yang belum diidentifikasi secara benar, disusunlah suatu daftar sapu-sapu yang disebut nomor-L (L-number) untuk mencirikannya secara sementara.
Ikan ini mudah ditangkap didaerah berlumpur, seperti di sawah tetapi harus kondisi setelah dibajak, sehingga membuat air jadi keruh dan ikan kehabisan oksigen. Cara menangkap lainnya dengan menebar jaring, biasanya mereka hidup didasar sungai. Pertumbuhannya sangat cepat, sangat menarik jika dimasukkan kedalam aquarium. Mereka tidak akan menyakiti ikan lain didalam aquarium, sangat tahan dalam kondisi air apapun. Kulitnya sangat keras, saat menangkapnya kita harus hati-hati pada duri yang terdapat pada siripnya. Ikan ini tidak cocok untuk dikonsumsi karena dagingnya sedikit dan susah untuk dikuliti karena lapisan kulitnya sangat keras seperti karang.
6. Ikan Tawes Beles ( Puntius Balleroides )
Tawes Beles merupakan jenis ikan dalam keluarga genus puntius yang menyebar di sungai waduk maupun danau yang berkarakter air tenang. Jenis ikan ini banyak terdapat di aliran sungai Progo, sungai Opak, sungai Bengawan Solo dan sungai Brantas. Ikan ini dalam bahasa masing-masing daerah memiliki berbagai nama yang berbeda. Misalnya di daerah Kedu sering disebut sebagai iwak Balar, di daerah Jogja dinamakan Beles. Tapi pada umumnya masyarakat banyak yang menamakan sebagai tawes Bader.
Ikan ini dalam pertumbuhannya dapat mencapai bobot seperti saudaranya dari spesies Puntius Gonionotus/ Barbonymus Gonionotus atau tawes budidaya di kolam. Tapi untuk masa sekarang ini sudah sulit dijumpai tawes bader berbobot lebih dari 1 kg. Tentu saja karena hidup disungai liar, tawes bader banyak yang tidak dapat mencapai besar maksimal. Sebelum tumbuh besar sudah banyak yang tertangkap pencari ikan.
Tawes jenis ini sangat banyak disungai dan biasanya mereka suka besembunyi didalam tanaman air didasar sungai. Ikan ini sangat indah jika dimasukkan di aquarium. Sangat sulit untuk menangkapnya dengan jaring kecil, penangkapan harus menggunakan perangkap besar atau jaring yang besar. Di sungai Wendit untuk menangkap ikan ini akan sangat sulit jika hanya mengandalkan alat pancing. Karena jarang mendapatkan ikan ini dan sulitnya ditangkap, jika sampai menangkapnya maka kita seolah mendapatkan prestasi yang hebat sehingga membuat teman-teman lainnya kagum dan merasa bangga. Kenangan yang sangat indah!
7. Ikan Mujair
8. Ikan Guppy
9. Wader Pari
10. Kepiting Cuyu Darat/ Ketam Sawah
11. Cupang Sawah (Trichopsis schalleri)
Cupang sawah (Trichopsis schalleri) |
Ikan Cupang Sawah ini termasuk jenis ikan Labyrinth (bernafas dengan mengambil udara ke permukaan air, jadi tidak perlu oksigen dalam air), jadi dia bisa bertahan dan hidup di air yang berkadar oksigen rendah.
Habitat :
Hidup disawah berair, selokan yang airnya tenang, banyak tumbuhan air seperti enceng gondok, di bawah rumput ilalang.
Makanan :
Jentik nyamuk, kutu air, cacing sutra.
Bisa dikatakan bahwa ikan Cupang Sawah ini sangat langka untuk bisa didapatkan, selama menangkapnya semua hanya kebetulan. Mereka sangat sulit untuk ditemukan. Hampir pasti untuk mendapatkannya hanya modal keberuntungan. Karena dialam liar sangat sulit untuk didapatkan, maka ikan ini saya nobatkan sebagai ikan jenis cupang paling langka. Seumur hidup mungkin hanya 6 s/d 7 kali saya mendapatkan dan menangkapnya. Ikan ini sangat indah jika dimasukkan ke dalam aquarium, namun cenderung sangat agresif dan menyerang ikan hias lainnya. "Suatu prestasi jika bisa mendapatkannya!" kata teman-teman kecil saya dulu.
12. Ikan Pancax
13. Ikan Cere atau Ikan Cetol
14. Udang Air Tawar Liar
15. Ikan Pedang Pelangi (SwordTail Rainbow)
16. Ular Air Tawar
Siapa bilang kita hanya bersenang-senang, kadang di alam liar kita juga sering menemukan binatang mengerikan seperti ular. Kadang saat berburu ikan, ular tersebut tiba-tiba muncul dan membuat kita kaget. Mungkin karena kita terbiasa dengan hal tersebut, maka kita tidak begitu takut kepada ular jenis ini, karena racun mereka cenderung hanya membuat bagian tergigit menjadi bengkak dan gatal-gatal. Kecuali kalau bertemu jenis ular cobra, maka kita akan usir ular cobra tersebut, jika mereka tidak pergi, dengan terpaksa kita yang akan pergi dan kabur meninggalkan lokasi yang ditempati si cobra tersebut. Kita sadar bahwa jenis cobra adalah ular yang memiliki bisa sangat beracun dan sangat mematikan.
Ternyata pengetahuan kita untuk mengenali ular yang beracun dan yang tidak beracun biasa sangat bermanfaat dan membantu kita mejaga keselamatan diri kita di alam liar, sehingga bisa membuat kita selalu aman dan yang lebih penting adalah selalu berhati-hati dan waspada dalam menghadapi binatang ular tersebut.
to be continue..........
Post a Comment for "Ceritaku - Mencari Ikan di Sungai Wendit"